Pekerja Tewas Tersengat Listrik di Dalam Neon Box Reklame Pekanbaru

Evakuasi jenazah pekerja yang tewas dalam neon box.(ft:MCR)

LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Malam yang diguyur hujan deras di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru, Senin (15/9/2025) dini hari, menjadi saksi bisu tragedi yang menimpa seorang pekerja reklame. Andi Harianto (45), warga Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, ditemukan tak bernyawa di dalam neon box reklame yang tengah diperbaikinya.

Kabar duka ini bermula ketika rekan kerja Andi kehilangan kontak sejak Minggu malam. Rasa khawatir memuncak, hingga laporan disampaikan kepada Basarnas Pekanbaru. Tim penyelamat segera melakukan pencarian dan sekitar pukul 01.30 WIB, jasad Andi ditemukan tergantung dalam posisi telungkup di dalam neon box, tepat di depan Stikes Tengku Maharatu. Hujan yang terus mengguyur menambah suasana mencekam di lokasi penemuan.

Kanit Reskrim Polsek Bina Widya, IPTU Santo Morlandon, mengonfirmasi peristiwa ini. “Korban diketahui bernama Andi Harianto, berusia 45 tahun, warga Desa Tarai Bangun, Kampar. Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban,” jelasnya.

Dari dugaan awal, Andi kemungkinan besar meninggal akibat tersengat listrik saat tengah melakukan perbaikan instalasi reklame. Polisi menduga insiden terjadi ketika korban bekerja pada Minggu malam. Namun, untuk memastikan penyebab kematian, petugas masih menunggu hasil penyelidikan mendalam.

Tim kepolisian dari Unit Reskrim Polsek Bina Widya kini tengah memeriksa sejumlah saksi, termasuk rekan kerja yang pertama kali melaporkan kehilangan Andi, serta pihak perusahaan tempat korban bekerja. Semua keterangan yang dikumpulkan diharapkan dapat mengungkap kronologi peristiwa secara jelas.

Tragedi ini menjadi peringatan betapa pentingnya standar keselamatan kerja, khususnya dalam pekerjaan yang bersinggungan langsung dengan aliran listrik. Aparat berharap masyarakat dan perusahaan terkait dapat mengambil pelajaran, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Sementara itu, jenazah Andi telah dievakuasi untuk proses autopsi di rumah sakit setempat. Pihak keluarga di Desa Tarai Bangun telah diberitahu dan kini menanti hasil pemeriksaan resmi untuk mengetahui secara pasti penyebab kepergian almarhum.