Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru – Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, mengumumkan adanya perubahan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode minggu ke-17 tahun 2025, yakni 28 Mei hingga 3 Juni 2025.
Menurut Defris, harga TBS untuk mitra swadaya mengalami kenaikan, sementara untuk mitra plasma justru turun. Perubahan harga ini berdasarkan rapat penetapan harga yang digelar Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim terkait menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.
“Untuk mitra swadaya, harga TBS kelapa sawit naik dengan kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 20,46 per kilogram, atau naik sekitar 0,61 persen dibanding minggu sebelumnya,” ujar Defris di Pekanbaru, Rabu.
Dengan demikian, harga pembelian TBS petani mitra swadaya periode tersebut naik menjadi Rp 3.348,51 per kilogram. Harga ini berlaku selama satu minggu ke depan. Selain itu, harga cangkang kelapa sawit juga ditetapkan sebesar Rp 25,67 per kilogram untuk periode satu bulan.
Sebaliknya, harga TBS untuk mitra plasma mengalami penurunan. Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 23,60 per kilogram, atau turun sekitar 0,70 persen dibanding periode sebelumnya.
“Sehingga, harga pembelian TBS petani mitra plasma turun menjadi Rp 3.363,58 per kilogram untuk periode 28 Mei hingga 3 Juni 2025. Harga cangkang untuk mitra plasma ditetapkan sebesar Rp 18,62 per kilogram dan berlaku selama satu bulan,” tambah Defris.
Selain itu, indeks rendemen (Indeks K) ditetapkan pada 92,42 persen dengan BOTL (Bahan Organik Tidak Larut) sebesar 0,42. Harga Crude Palm Oil (CPO) berada di angka Rp 13.401,59 per kilogram dan harga kernel sebesar Rp 13.173,00 per kilogram.
Defris berharap kenaikan dan penurunan harga ini dapat memberikan gambaran kepada petani kelapa sawit dalam menghadapi dinamika pasar dan menjaga keberlanjutan usaha mereka.(antara/rie)
Komentar