BERMARWAH, Program Gubri Ringankan Beban Pajak Kendaraan

LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Menanggapi berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial, Gubernur Riau Abdul Wahid meluncurkan program BERMARWAH—akronim dari Bebas, Ringan, Murah, Ramah, Wajar, Adil, dan Hemat—sebagai upaya konkret meringankan beban pajak kendaraan bermotor di Riau.

Gagasan program ini muncul setelah Wahid secara aktif membaca komentar warganet di akun media sosialnya. Salah satu aspirasi yang menyentuh hati berbunyi: “Pak Gub, tolong hapuskan denda pajak kendaraan dan tunggakan, agar beban kami jadi ringan.”

Menurut Wahid, keluhan itu bukan sekadar komentar, melainkan jeritan hati rakyat yang butuh respons nyata. “Saya tidak ingin hanya menjadi pendengar, tapi juga hadir membawa solusi,” kata Gubernur dalam konferensi pers pada Senin (19/5/2025).

Program BERMARWAH yang diluncurkan pada hari itu mencakup sejumlah kebijakan utama:

Penghapusan denda dan pengurangan pokok pajak kendaraan bermotor yang menunggak.

Wajib pajak yang menunggak dua tahun atau lebih, cukup membayar pokok pajak satu tahun terakhir dan tahun berjalan.

Berlaku untuk seluruh jenis kendaraan berplat BM yang terdaftar di Riau, termasuk kendaraan pribadi, dinas, dan angkutan umum.

Kendaraan non-BM yang mutasi masuk ke Riau mendapatkan diskon 50% untuk pokok pajak di tahun pertama.

Wajib pajak yang taat selama tiga tahun berturut-turut berhak atas potongan 10%, dengan syarat mengajukan permohonan satu bulan sebelum jatuh tempo.

Namun, program ini tidak berlaku untuk kendaraan mutasi keluar, penyerahan pertama, dan kendaraan eks lelang eksekutif.

Program BERMARWAH berlaku selama tiga bulan sejak tanggal peluncuran, yakni 19 Mei hingga 19 Agustus 2025. Gubernur mengimbau masyarakat memanfaatkan program ini sebaik mungkin.

“Ini bukan sekadar program administrasi, tapi bentuk kasih sayang dan komitmen kami pada rakyat Riau. Kami ingin membangun daerah ini dengan semangat kebersamaan, transparansi, dan kepedulian. Mari kita jaga Riau dengan menjadi wajib pajak yang tertib dan bertanggung jawab,” tutup Wahid.(rie)