Harga Kelapa Turun, Bupati Inhil Dorong 4 Kebijakan

Daftar Isi

     

    Foto: Bupati Inhil (ditengah) didampingi Dandim 0314 Inhil dan Ketua FJTI usai menghadiri pelantikan, Kamis (15/5/2025). 



    Lancang Kuning, INHIL – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus berkomitmen untuk memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat, khususnya yang bergantung pada sektor pertanian kelapa rakyat.

    Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, pada Jumat (16/5/2025), menyampaikan sejumlah langkah strategis yang tengah diupayakan pemerintah daerah dalam merespon fluktuasi harga kelapa yang belakangan ini dikeluhkan oleh masyarakat.

    Dalam keterangannya, Bupati Herman menekankan bahwa persoalan perkelapaan merupakan isu kompleks yang memerlukan penanganan menyeluruh, konsisten, dan berkelanjutan.

    Menurutnya, hasil dari perbaikan yang dilakukan saat ini mungkin belum sepenuhnya dirasakan oleh generasi sekarang. Namun, ia berharap upaya tersebut akan menjadi fondasi kuat bagi kesejahteraan anak cucu di masa mendatang.

    Berbagai Upaya yang Sedang Dilakukan Pemerintah Daerah:

    1. Mengusulkan Pembukaan Ekspor Kelapa

    Pemkab Inhil mendorong Kementerian terkait agar tidak memberlakukan moratorium ekspor kelapa. Dengan dibukanya kembali kran ekspor ke pasar luar negeri secara luas, diharapkan permintaan terhadap kelapa rakyat meningkat dan harga pun lebih stabil.

    2. Mendorong Regulasi Harga Minimal

    Pemerintah daerah juga mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk segera menyusun regulasi terkait harga minimal kelapa, sebagaimana telah diterapkan pada komoditas kelapa sawit. Langkah ini dimaksudkan untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan.

    3. Meningkatkan Akses Transportasi dan Pelabuhan Alternatif

    Upaya peningkatan konektivitas perdagangan antar daerah terus dilakukan, termasuk pengembangan jalur kapal Ro-Ro yang dapat menjadi alternatif pelabuhan dagang. Ini bertujuan memperlancar distribusi hasil pertanian dan memperluas jangkauan pasar.

    4. Normalisasi Parit dan Penguatan Infrastruktur

    Sekitar 80.000 hektare kebun kelapa milik masyarakat di Inhil saat ini terendam air. Pemerintah daerah memprioritaskan program normalisasi parit, penguatan tanggul, serta perbaikan infrastruktur penunjang lainnya agar mobilitas dan produktivitas ekonomi masyarakat bisa meningkat.

    Bupati Herman juga menyampaikan harapannya agar masyarakat tetap bersabar dan memahami bahwa proses perbaikan ini membutuhkan waktu dan kerja sama semua pihak.

    Ia mengajak masyarakat untuk terus mendoakan agar setiap upaya yang dilakukan pemerintah daerah dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

    "Mohon doa dan dukungan masyarakat sebagai penguat bagi kami dalam bekerja dan mengabdi," tutupnya. (LK/ADV) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Harga Kelapa Turun, Bupati Inhil Dorong 4 Kebijakan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar