Buktikan Janjinya, Kapolda Riau Pecat Polisi Terlibat Narkoba

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memecat anggota polisi yang terlibat narkoba secara sumbolis.

LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru – Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar upacara pemberian penghargaan (reward) dan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap personel kepolisian pada Rabu (26/3). Salah satu agenda utama dalam upacara tersebut adalah pemecatan Bripda Yogi Putra Nanda.

Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Herimen, menegaskan bahwa PTDH dilakukan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. Ia mengingatkan setiap anggota kepolisian agar memahami sumpah dan tanggung jawab mereka sejak pertama kali dilantik.

"Setelah kita dilantik dan disumpah menjadi anggota Polri, kita harus ingat bahwa tugas ini penuh pengorbanan. Banyak rekan kita yang bekerja siang dan malam, meninggalkan keluarga, bahkan nyawa menjadi taruhannya," ujar Herimen.

Selain pemberhentian Bripda Yogi Putra Nanda, dalam upacara tersebut juga diberikan penghargaan kepada tiga personel Ditresnarkoba Polda Riau yang berprestasi dalam pengungkapan kasus narkotika berskala besar. Penghargaan diberikan kepada AKBP Bobby Putra Ramadhan Sebayang, AKBP Edi Munawar, dan Kompol Ryan Fajri.

Herimen menyampaikan apresiasinya terhadap ketiga personel tersebut atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam memberantas narkoba di wilayah Riau. Ia menegaskan bahwa loyalitas dan kinerja adalah dua unsur utama dalam menilai seorang anggota Polri.

"Loyalitas itu ada tiga. Pertama, melaksanakan perintah atasan selama perintah itu benar. Kedua, tidak menjelek-jelekkan atasan. Ketiga, tidak menyebarkan keburukan atasan," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa seorang polisi harus mampu menguasai bidang tugasnya dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Herimen juga berharap tidak ada lagi personel Polda Riau yang diberhentikan karena pelanggaran.

"Keluarga kita selalu mendoakan saat kita berangkat kerja. Jika kita melakukan penyimpangan, tentu akan sangat menyakitkan bagi mereka," katanya.

Di akhir upacara, Herimen kembali mengingatkan seluruh personel untuk menjadikan penghargaan sebagai motivasi dan pemecatan sebagai pelajaran. Ia berharap seluruh anggota Polda Riau tetap menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas.