Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM,Siak - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Siak nomor urut 2, Afni-Syamsurizal, unggul dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibandingkan pasangan petahana nomor urut 3, Alfedri-Husni, pada Sabtu (22/3).
Hal itu berdasarkan hasil perhitungan Formulir C1. PSU di 3 TPS itu mendapat perhatian serius dari negara karena selisih suara yang sangat tipis dari kedua calon hingga ke meja Mahkamah Konstitusi.
Pasangan Alfedri-Husni sebagai petahana akhirnya keok. Sedangkan pasangan penantang Afni Zulkifli yang merupakan mantan wartawan Pekanbaru Pos (Riaupos Group)
Afni bersama wakilnya Syamsurizal unggul di semua TPS. Di TPS khusus RSUD Tengku Rafian, Kelurahan Kampung Dalam, Afni-Syamsurizal meraih 33 suara, unggul atas Alfedri-Husni yang memperoleh 28 suara. Dari total 64 Daftar Pemilih Tetap (DPT), terdapat 3 suara tidak sah.
Sementara itu, di TPS 3 Desa Buantan Besar, Kecamatan Siak, Afni-Syamsurizal memperoleh 211 suara, sedangkan Alfedri-Husni meraih 159 suara. Pasangan nomor urut 1, Irving Kahar-Sugianto, mendapatkan 1 suara, dengan 2 suara tidak sah dari total 453 DPT.
Di TPS 3 Desa Jayapura, Kecamatan Siak, Afni-Syamsurizal kembali unggul dengan perolehan 272 suara, sementara Alfedri-Husni memperoleh 157 suara. Irving Kahar-Sugianto mendapatkan 2 suara, dari total 449 DPT.
Berdasarkan penetapan DPT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Siak, terdapat total 1.011 pemilih. Jika ditotal berdasarkan hasil Formulir C1, pasangan Afni-Syamsurizal meraih 516 suara, sementara Alfedri-Husni hanya memperoleh 344 suara.
PSU ini digelar sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan adanya sengketa hasil Pilkada Kabupaten Siak.
Komisioner Bawaslu Siak, Ahmad Dardiri, memastikan bahwa proses pemungutan suara berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur.
"Proses PSU di TPS khusus RSUD Tengku Rafian, TPS 3 Desa Buantan Besar, dan TPS 3 Desa Jayapura berlangsung aman dan tertib. Tidak ada laporan pelanggaran selama pelaksanaan berlangsung," ujar Ahmad Dardiri.
Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Kajati Riau Akmal Abbas dan Penjabat sementara Bupati Siak M Job Kurniawan memantau proses berjalannya PSU.
Peninjauan pertama Wahid dan Herry bersama rombongan meninjau TPS 902 khusus RSUD Tengku Rafian Siak. TPS ini merupakan TPS tambahan dari putusan MK, dan terdapat 64 pemilih. Selain di TPS RSUD, PSU juga dilaksanakan di TPS 3 Desa Jayapura, Kecamatan Bungaraya, dan TPS 3 Desa Buantan Besar, Kecamatan Siak.
Herry menyebutkan belum ada laporan gangguan keamanan terkait proses PSU di Siak. Dia berharap ke depannya juga kondisi Siak tetap kondusif.
"Insya Allah belum ada laporan ataupun kejadian dalam konteks keamanan, apakah tidak sampainya surat suara dan lain sebagainya. Kita juga berkodinasi dengan Pak Kajati sebagai Gakumdu," ujar Irjen Herry.
Herry ingin pesta demokrasi di Siak berjalan kondusif dan dapat memberikan pemahanan arti demokrasi yang sebenarnya. Dalam pelaksanaan itu, Herry menerahkan ribuan anak buahnya untuk mengawal PSU di Siak.
"Kita doakan bersama agar proses demokrasi ini dapat memahamkan kita semua bahwa inilah prosesnya. Mudah-mudahan ke depan kita dapat bisa bagaimana membuat Siak lebih aman tenteram dan seterusnya. Kita kawal sampai tanggal 24 Maret plenonya," kata Herry.
Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid memastikan semua warga yang terdafar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) menerima undangan dari pelaksana Pilkada.
"Hari ini kami meninjau TPS di Siak. Pertama TPS RSUD ini merupakan TPS khusus, tadi saya dapat laporan dari 64 orang pemilih yang sudah datang 51 orang, 4 orang masih cuci darah, yang sisanya belum memilih," ujar Wahid.
Wahid menyampaikan, kehadirannya bersama Forkopimda di PSU Pilkada Siak ini, ingin memastikan proses demokrasi di Siak berjalan dengan baik. Terutama bagi masyarakat Siak yang mendapatkan hak memilih ulang tersalurkan.
"Kami ingin memastikan warga tersampaikan dengan baik, yang kedua kami ingin proses demokrasi berjalan dengan tertib, aman dan damai, karena itu kita membawa Kapolda, Kasrem. Menjamin keamanan tidak ada intimidasi," jelas Wahid.(media centre/rie)
Komentar