Karakteristik Penyaji Presentasi Yang Baik Ketika Menyajikan Materi

LancangKuning.com - Presentasi ialah sebuah kegiatan dimana seseorang yang berada di depan Orang banyak menjelaskan akan suatu hal dengan bantuan alat / Media, Media yang biasa digunakan dalam kegiatan Presentasi ialah Laptop / Computer dan Projector Machine Screening.

Dalam Sebuah Kegiatan Presentasi, Sang Penyaji Menjelaskan kepada para Audiens mengenai Suatu hal, seperti Desain Solusi, Abreviasi (Kesimpulan), Penekanan Masalah, ataupun Hasil Penelitian atau Observasi.

Untuk Menjadi Penyaji yang Baik, Sang Penyaji sangat diharuskan menguasai Materi yang Ia sajikan. Sebab, Pada Umum nya seorang Penyaji hanya menguasai hanya sekitar 60% dari Materia yang Ia Sajikan. Ini tentu nya akan mengurangi Efektifitas dan Kualitas Penyaji dalam Menjelaskan Materinya.

Disini, Kita akan membahas mengenai Cara menyajikan Materi yang Baik agar nanti nya Materi yang kita Bawa dapat mudah dimengerti Oleh para Audiens dan Pesan dan Isi dapat tersampaikan dengan Baik.

Berikut adalah Ulasannya :

• Penyaji haruslah menguasai setidaknya 90% dari Materi yang Ia Bawa

Untuk mendapatkan Hasil yang Maksimal dalam menyajikan sebuah Materi Sajian, Penyaji sangat dianjurkan untuk Menguasai Seluruh Materi yang Sajikan. Karena, Ini akan berdampak Langsung pada Performa sang Penyaji dalam Menyajikan Materinya. Dan Secara Psikologi, Menguasai Materi dapat mengurangi rasa Gugup pada Sang Penyaji.

• Penyaji Memiliki Passion yang Tinggi dalam Kegiatan Presentasi

Semakin Suka sang Penyaji terhadap Kegiatan Presentasi, Semakin cakap pula lah sang Penyaji dalam Menyajikan Materi yang Ia bawa. Salah satu Cara Sederhana dalam meningkatkan Passion Terhadap Kegiatan Presentasi ialah dengan Meningkatkan rasa Percaya diri dan Kemantapan Hati. Dan Juga, sang Penyaji harus lah Memiliki rasa Antusiasme dalam Menyajikan Materi nya. Ini juga Dapat Meningkatkan Rasa Percaya Diri sang Penyaji nanti nya.

• Membuat Materi Semenarik Mungkin

Materi yang Menarik dengan Bahasa yang Unik dan Tidak Membosankan, dapat Menarik perhatian para Audiens lebih dalam lagi. Jika para Audiens Mulai tertarik, maka Materi yang disampaikan pun akan lebih Mudah tersampaikan. Dan Ini dapat Meningkatkan rasa Percaya diri sang Penyaji, hingga nanti nya Kegiatan Presentasi akan Menjadi Kegiatan yang Seru dan Mengasyikkan.

• Kesan awal para Audiens kepada Penyaji menentukan Segalanya

Untuk membuat Kesan yang Baik pada sang Penyaji, ialah dengan Membuat Pembukaan Presentasi yang Memukau. Karena, Pada Menit-menit awal Kegiatan Presentasi, para Audiens akan Menilai sang Penyaji. Jika kesan Audiens nya baik, maka Semakin tertarik para Audiens untuk mendengarkan Penyampaian Materi dari sang Penyaji. Namun sebaliknya, jika Kesan Audiens nya buruk, Maka satu per satu Audiens akan mulai Mengabaikan sang Audiens hingga Pesan dan Isi Materi tidak tersampaikan.

• Materi yang To-the-Point dengan Penyampaian yang Jelas

Seperti pada Umum nya, Jika Presentasi disampaikan dengan Intonasi yang tidak Jelas dan bertele-tele dengan Materi yang Panjang Lebar dan tidak to-the-point, tentu nya ini dengan mudah akan Membuat para Audiens Bosan dalam Mendengarkan Materi sehingga Membuat Presentasi menjadi berantakan.

• Lakukan Eye-Contact Kepada para Audiens secara Bergantian

Eye-Contact (Kontak Mata) para Audients juga diperlukan Untuk Membuat Kegiatan Presentasi lebih Intensive dan Ini juga berguna untuk Membuat para Audients lebih Tertarik Untuk Mendengar Penyampain Presentasi. Lakukan Eye-contact secara bergantian kepada Seluruh Audients agar Seluruh Audients merasa ‘terajak’ dalam Kegiatan Presentasi tersebut.(Ilham)