Aras Mulyadi Akui Loloskan 92 Mahasiswa Titipan

Daftar Isi

    LANCANGKUNING.COM,LAMPUNG-Di persidangan kasus suap PMB Jalur Mandiri Unila di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Bandar Lampung menghadirkan mantan Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi.

    Pada pengadilan itu dirinya mengaku meloloskan 92 dari 111 mahasiswa titipan.

    "Saudara ini mendapatkan 111 titipan ya," tanya Edi, Kamis (9/2/2023).

    "Betul," jawab Aras.

    "Itu semua saudara luluskan?," Kata Hakim lagi.

    "Tidak, hanya 92 yang lulus," terang Aras.

    "Itu lewat jalur mandiri atau SBMPTN? Keluarga Universitas Riau?," timpal Edi lagi.

    "Hanya jalur mandiri, itu biasanya orang tua mahasiswa yang datang menitipkan anaknya," jawab eks Rektor Unri.

    Dilansir dari detik.com, Aras yang menjadi saksi fakta untuk tiga terdakwa kasus suap PMB Jalur Mandiri Unila yakni eks Rektor Unila Prof Karomani, Warek I Bidang Akademik Prof Heriyandi serta Ketua Senat Unila Muhammad Basri, menjelaskan bahwa dirinya hanya meluluskan mahasiswa titipan di jalur mandiri.

    "Kalau yang SBMPTN dan SNMPTN tidak Pak, hanya SMMPTN (mandiri)," katanya dikutip dari detik.com.

    Usai persidangan, dirinya enggan berkomentar kepada awak media ihwal fakta yang terungkap dalam persidangan.

    "Sudah ada tadi kan rekamannya di persidangan," kata dia meninggalkan Gedung Pengadilan Negeri.

    Sementara, jaksa penuntut umum KPK, Asril saat ditanya terkait keterangan Aras dalam persidangan mengatakan pihaknya akan melaporkan hal tersebut kepada pimpinan KPK.

    "Semua hasil fakta sidang ini nanti kita laporkan dan akan dilihat juga oleh pimpinan KPK. Ya kalau kita lihat fakta ini, ya mungkin dari cerita fakta hampir seluruhnya (perguruan tinggi) ada praktek seperti ini," katanya.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Aras Mulyadi Akui Loloskan 92 Mahasiswa Titipan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar