Bahaya Hipotermia Untuk Kesehatan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Hipotermia adalah sutu kondisi dimana suhu tubuh menurun secara drastis, sehingga tubuhpun tidak sanggup lagi mengembalikan suhu panas tubuh. Hipotermia terjadi karena cuaca, air atau bahkan ruangan yang sangat dingin yang lebih dingin dari pada suhu tubuh anda, kondisi inilah yang biasanya banyak menyerang para pendaki gunung contohnya seperti pendaki gunung Himalaya. Hal ini terjadi karena para pendaki terkena paparan suhu dingin yang berlansung cukup lama pada tubuh.

    Hipotermia akan membuat suhu tubuh seseorang menjadi sangat rendah dibawah 35°C. Bila suhu tubuh anda sangat rendah akan membuat sistem saraf, jantung dan organ lainnya bekerja dengan tidak optimal, sehingga bisa menyebabkan kegagalan total pada sistem pernafasan dan juga pada jantung sehingga pada akhirnya akan berakhir pada kematian jika penderita Hipotermia tidak ditolong dengan segera.

    Bagaimana kondisi Hipotermia bisa terjadi?

    Suhu tubuh kita dikendalikan oleh Hipotamulus yang berada pada bagian otak. Hipotamulus bertanggung jawab atas semua perubahan suhu tubuh. Apabila kondisi disuatu ruangan atau disuatu lingkungan semakin dingin maka tentulah tubuh juga semakin membutuhkan panas. Kemudian Hipotamulus akan merespon perubahan suhu ini lalu diresponkan kepada tubuh, biasanya respon tubuh yaitu, tubuh akan menggigil. Menggigil adalah respon untuk perlindungan tubuh untuk menghasilkan panas dari aktivitas otot.

    Secara normal aktivitas jantung dan hati dapat menghasilkan panas untuk tubuh. Bila badan kita berada pada ruangan yang dingin, aktivitas organ ini akan berkurang. Sehingga perlindungan tubuh dalam menjaga panas suhu tubuh akan berkurang atau bahkan terhenti. Suhu tubuh yang teramat rendah akan berdampak buruk pada organ tubuh kita seperti, memperlambat aktivitas otak, detak jantung dan pernapasan, Sehingga kondisi ini dapat dikategorikan berbahaya apabila tidak langsung ditangani.  

    Kondisi yang bagaimanakah yang memungkinkan terjadinya Hipotermia?

    Hipotermia bukan hanya terjadi pada daerah yang memiliki 4 musim saja, pada daerah 2 musim seperti di Indonesia juga banyak orang yang terkena Hipotermia, berikut ini adalah  yang menyebabkan  terjadinya Hipotermia.

    1. Tidak menggunakan pakaian yang dapat menghangatkan pada musim dingin.
    2. Bila anda kedinginan tapi anda tidak segera ke tempat yang lebih hangat untuk menghangatkan tubuhh.
    3. Terlalu lama diluar ketika cuaca sedang dingin atau hujan.
    4. Suhu di dalam ruangan tidak cukup hangat terutama bagi anak bayi.
    5. AC disetel terlau dingin.

    Jenis-jenis Hipotermia

    Berdasarkan tingkat kecepatan hilangnya panas tubuh, Hipotermia dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

                1. Hipotermia akut atau imersi.

    Hipotermia akut atau imersi terjadi bila seseorang kehilangan panas ditubuhnya secara mendadak dan sangat cepat, contohnya apabila seseorang masuk kedalam kolam yang dingin.

                2. Hipotermia akibat kelelahan.

    Kondisi ini terjadi bila keadaan tubuh seseorang terlalu lemah akibat kelelahan, sehingga tubuh tidak mampu lagi menghasilkan panas, maka terjadilah Hipotermia.

                3. Hipotermia Kronis.

    Hipotermia satu ini umumnya terjadi pada lansia yang tinggal pada ruangan dengan kehangatan yang kurang. Panas tubuh orang yang terkena Hipotermia Kronis akan hilang secara perlahan.

    Gejala Hipotermia

    Gejala Hipotermia memang sangat beragam bahkan sulit untuk dikenali, gejala Hipotermia tergantung pada seberapa rendah suhu tubuh pengidapnya. Gejala Hipotermia memang berlangsung secara perlahan sehingga sering tidak disadari pengidapnya.

    Bila suhu tubuh terus menerus turun hingga dibawah 35°C pengidap Hipotermia tidak lagi merespon dengan menggigil akan tetapi lebih parah.

    Pengidap Hipotermia tingkat menengah (suhu tubuh 28-32°C) akan mengalami gejala-gejala berupa:

    • Mengantuk atau lemas.
    • Linglung dan juga bingung.
    • Bicara tidak jelas atau bergumam.
    • Kehilangan akal sehat.
    • Nafas yang pendek dan pelan.
    • Sulit bergerak dan koordinasi tubuh yang menurun.
    • Tingkat kesadaran yang turun terus menurus.

    Pengidap Hipotermia tingkat parah dengan suhu dibawah 28°C akan mengalami gejala berupa:

    • Pingsan.
    • Pupil mata yang mulai melebar.
    • Nafas yang pendek atau bahkan tidak bernafas sama sekali.
    • Denyut nadi yang tidak teratur atau bahkan tidak ada denyut nadi.

    Sekian penjelasan tentang Bahaya Hipotermia Untuk Kesehatan semoga bermanfaat untuk anda agar bisa mengenali salah satu penyakit yang berbahaya ini.(Dary)
     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Bahaya Hipotermia Untuk Kesehatan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar