Mahasiswa KKN Integrasi Kembangkan Inovasi Penggunaan Mesin Pengaduk dalam Pembuatan Minuman Sari Buah di Desa Pulau Jambu

Daftar Isi

    Foto: Foto bersama dosen FAPERTA UNRI bersaa Mahasiswa KKN dan Kelompok usaha Desa Pulau Jambu. (Dokumentasi Mahasiswa KKN UNRI)

     

    Lancang Kuning, KAMPAR - Pulau Jambu menjadi salah satu desa yang produktif menghasilkan komoditi jeruk dan nanas di Kecamatan Kuok. Potensi tersebut dimanfaatkan oleh UKM setempat untuk menghasilkan produk berupa minuman sari buah. 

    Produksi minuman sari buah jeruk dan nanas oleh UKM Maju Bersama Desa Pulau Jambu mulanya masih dilakukan dengan pengadukan secara manual. Teknik tersebut tentu saja dirasa kurang maksimal dalam melakukan pengolahan karena membutuhkan lebih banyak tenaga.

    Berdasarkan hal tersebut, Tim Pengabdian Dosen FAPERTA UNRI bersama mahasiswa Kukerta Integrasi mengembangkan inovasi berupa pembuatan alat mesin pengaduk untuk produksi minuman sari buah jeruk dan nanas.

    Mesin pengaduk tersebut dirancang guna mempermudah dalam proses produksi sari buah karena dapat bergerak mengaduk secara automatis sehingga dapat meminimalisir tenaga manusia yang digunakan dalam proses pengadukan. 

    Kegiatan kunjungan Tim Pengabdian Dosen FAPERTA UNRI bersama mahasiswa Kukerta Integrasi dilakukan pada Senin, 1 Agustus 2022 dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB bertempat di Kantor Kepala Desa Pulau Jambu yang dihadiri oleh anggota UKM Maju Bersama Desa Pulau Jambu. 

    Kepala Desa Pulau Jambu menyambut dan menerima kedatangan Tim Pengabdian Dosen Faperta Unri bersama mahasiswa Kukerta di Kantor Kepala Desa Pulau Jambu.

    “Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Dekan, Ibu dan Bapak Dosen serta mahasiswa yang telah menjalin silaturrahmi ke desa kami. Mudah-mudahan kedatangan Bapak dan Ibu disini memberikan wawasan intelektual sehingga kedepannya UMKM Desa Pulau Jambu bisa lebih berkembang, berkreasi, dan berinovatif. Harapan kami UMKM Desa Pulau Jambu di Kabupaten Kampar diperhitungkan. Kemudian mudah-mudahan 243 desa dari Kabupaten Kampar tidak memandang Desa Pulau Jambu ini dengan sebelah mata dan semoga alat yang sudah dirancang sedemikian rupa ini memberikan nuansa baru di Desa Pulau Jambu," ujar Kades

    Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan alat bantuan produksi berupa mesin pengaduk semi automatis kepada UKM setempat serta mengedukasi cara pemakaian alat tersebut. Edukasi penggunaan alat mesin pengaduk tersebut dipaparkan oleh Bu Emma Riftyan selaku tim pengabdian dosen FAPERTA UNRI sekaligus DPL Kukerta Integrasi. 

    Mesin pengaduk terbuat dari bahan stainless steel yang bersifat tahan karat, kuat, tahan lama, dan mudah dibersihkan sehingga dapat menjaga kesterilan selama proses produksi. 
    Mesin pengaduk ini membutuhkan listrik sebagai sumber tenaga penggerak motor. 

    Mekanisme kerja alat tersebut adalah mengaduk secara automatis dengan kecepatan pengadukan yang dapat diatur sesuai kebutuhan. 

    “Adapun keuntungan mesin pengaduk ini yaitu mengurangi penggunaan tenaga manusia sehingga praktis dan dapat  memproduksi dalam jumlah besar,” ujar Dosen fakultas pertanian Emma Riftyan, S.TP., M.Sc.

    Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan mesin pengaduk oleh Tim Pengabdian Dosen FAPERTA UNRI kepada Efrianti selaku ketua UKM Maju Bersama Desa Pulau Jambu. (Rilis /LK/Rian)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Mahasiswa KKN Integrasi Kembangkan Inovasi Penggunaan Mesin Pengaduk dalam Pembuatan Minuman Sari Buah di Desa Pulau Jambu
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait