Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Patroli anggota TNI AL pos Selat Panjang, Sabtu dinihari (6/9/2022) menemukan 10 pekerja imigran, 9 berasal dari Indonesia dan 1 orang warga Malaysia.
Mereka ditemukan mengapung dalam speedboat yang mengapung. "Petugas langsung melakukan pemeriksaan dan Komandan Pos TNI Angkatan Laut (AL) Selatpanjang Letnan Dua (Letda) Laut Yustine menyerahkan mereka ke Kantor Imigrasi (Kanim) Selatpanjang untuk diproses," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Riau, M Jahari Sitepu
Para pekerja migran ini bahkan tidak melewati Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Jauhari mengatakan, awalnya para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan ke Malaysia secara ilegal menggunakan speedboat kayu. Mereka berlayar melalui pelabuhan tikus di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Satu lagi diduga tekong speedboat terjun ke laut dan melarikan diri ke pinggir hutan bakau. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh TNI AL, sebanyak 11 orang ini diserahkan ke Kanim Selatpanjang dan ditempatkan di ruang detensi untuk proses pemeriksaan,” tambah Jahari.(rie)
Jahari segera menghubungi Konsulat Malaysia di Pekanbaru untuk memeriksa status kewarganegaraan 1 orang yang mengaku WN Malaysia.
"Setelah cukup alat bukti, nantinya kita akan melaksanakan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) kepada yang bersangkutan. Bisa berupa cegah dan tangkal, deportasi atau bahkan proses peradilan (projusticia)," katanya menambahkan.(*)
Komentar