Daftar Isi
Foto: Istimewa
LancangKuning.Com, PEKANBARU -- Alumni Perguruan Tinggi tidak cukup hanya mengandalkan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi, namun harus dilengkapi dengan keahlian lain atau soft skill.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Dr Syafrinaldi SH MCL dalam sambutannya saat membuka workshop alumni bertajuk Menghadapi Dunia Kerja dan Usaha yang ditaja oleh Pusat Karir UIR, Rabu (16/01/2019) di Labersa Grand Hotel, Pekanbaru.
“Setelah berada ditengah masyarakat dan ingin bekerja, tak cukup hanya IPK tinggi, tapi kemampuan bidang-bidang lainnya juga harus tinggi,” tegas Rektor, dikutip dari laman MediaCenterRiau.
Syafrinaldi pada kesempatan itu mengingatkan peserta workshop bahwa pengetahuan di bidang selain yang dipelajari di bangku kuliah juga penting. Karena ilmu pengetahuan yang diperoleh dari mata kuliah yang diterima dibangku kuliah adakalanya memerlukan ilmu lainnya untuk mengaplikasikan dilapangan.
Baca Juga: Gelar Aksi Damai, Ini 8 Tuntutan Mahasiswa Fekonsos kepada Universitas
“Bekerja juga harus mengetahui bidang-bidang lainnya. Sarjana hukum seperti saya tidak mesti menjadi lawyer saja, advokat saja,” ujarnya mencontohkan.
Rektor menambahkan, di era sekarang ini revolusi industri 4.0 merupakan tema yang tak habis-habisnya. Sebagian menjalani masa ini dengan kekhawatiran, namun sebagian lainnya menjalani dengan gembira.
"Seperti kemampuan berbahasa Inggris, yang menjadi sangat penting saat ini. Karena hampir semua proses penerimaan pekerjaan ada wawancara bahasa Inggris,"ungkapnya.
Sementara Kepala Pusat Karir UIR Dr Kasman Arifin ZA mengungkapkan Workshop Alumni ini diperlukan agar para calon wisudawan memiliki pemahaman baru tentang dunia kerja dan dunia usaha yang segera akan ditempuh selepas wisuda.
“Kita ingin mengingatkan bahwa gelar sarjana saja tidak cukup. Setiap alumni, sejak menjadi mahasiswa, harus mempersiapkan diri dengan keahlian-keahlian lain dari kuliah yang tempuhnya. Tadi kita mendengar Pak Rektor dan narasumber menyebut tentang kemampuan berbahasa Inggris, yang seperti itu yang kita maksud,” kata pengajar di Fakultas Ekonomi UIR ini.
Karenanya, kata dia, Pusat Karir UIR dalam waktu dekat membentuk Inkubator dan Bisnis Inovation untuk membantu peningkatan soft skill mahasiswa UIR khususnya, terutama bagi mereka yang memilili usaha atau ingin memulai usaha.
“Kita programkan nanti misalnya pelatihan fotografi untuk foto-foto produk. Kita siapkan tempat dan mentornya. Karena salah satu fungsi Pusat Karir adalah memperkecil gap antara hasil perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia kerja,” pungkas Kasman.
Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara dari kalangan profesional, yakni Nofrins Napilus dari Supreme Energy dan H Makmur Kasim dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin). (LKC)
Komentar