Harus Jadi Tauladan, Wagubri: Pemimpin Itu Datang Pertama dan Pulang Terakhir

Daftar Isi


     
    Foto: Wakil Gubernur (Wagubri) H Edy Natar Nasution

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Ketika menjalankan kegiatan, Wakil Gubernur (Wagubri) H Edy Natar Nasution, selalu menyempatkan diri untuk melaksanakan sholat berjamaah dengan masyarakat. Khusunya, masyarakat di berbagai daerah di Provinsi Riau. 

    Hal itu dilakukan Wagubri, sesuai dengan komitmen sebelumnya-sebelumnya untuk terus mendakwahkan sholat berjamaah kepada masyarakat, terutama sholat subuh sesuai program Gerakan Sholat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau  yang terus digesa di berbagai kabupaten kota di Riau.

    Membesarkan gerakan sholat berjamaah ini, juga merupakan sebuah program dakwah yang sangat baik untuk antar sesama umat muslim. Pasalnya, sholat berjamaah ini juga merupakan salah satu ibadah yang termasuk berat dilaksanakan masyarakat. Karena hal itu juga tidak lepas dari kesibukan masyarakat serta kelelahan akibat menjalani aktivitas sehari-hari.

    "Sementara sholat berjamaah itu pahalanya jauh lebih baik jika dibandingkan sholat sendiri. Maka itu, dengan program gerakan sholat berjamaah ini kita mengajak masyarakat untuk bisa terus meluangkan waktu melaksanakan sholat berjamaah," kata Wagubri, Edy Natar Nasution, Jumat (1/7) di Pekanbaru. 

    Gerakan sholat berjamaah ini, juga menjadi sebuah penyemangat bagi masyarakat. Semua itu juga terlihat dari  antusias masyarakat yang terus meningkat disetiap ada kegiatan GGSB Provinsi Riau di berbagai kabupaten kota.

    "Seperti kemarin (Kamis 30/6. Red) di mesjid Al hakim, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis yang merupakan kegiatan GSSB ke 61 yang juga sangat antusias diikuti masyarakat," jelasnya.

    Antusias masyarakat di Bengkalis ini, juga sebagai bukti, jika program kegiatan gerakan sholat berjamaah sangat positif untuk meberikan semangat kebersamaan terhadap masyarakat dalam menjalankan ibadah.

    "Kita berharap kegiatan ini terus dibesarkan, karena ini juga langkah untuk  meramaikan mesjid-mesjid yang ada di lingkungan masyarakat," ujarnya.

    Lebih jauh Kata Mantan Danrem 03 Wira Bima ini, untuk membesarian program GSSB tersebut, ia selalu melaksanakan dilingkungan tempat tinggalnya. Termasuk saat melakukan kunjungan kerja.

    Artinya sesibuk apapun ia selalu memanfaatkan waktu untuk sholat berjamaah, karena sebagai pimpinan ia juga bertanggungjawab dan harus bisa menjadi contoh untuk masyarakat. Begitu juga masyarakat sebagai pemimpin dalam keluarga.

    Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, jika setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya atas yang dipimpinnya.

    "Itu sebabnya diberbagai kesempatan saya selalu mengingatkan, baik untuk mengingatkan diri saya sendiri maupun kepada jemaah sekalian", katanya.

    "Pemimpin itu harus menjadi tauladan, seperti dalam kegiatan, jika pemimpin itu  datang pertama dan pulang terakhir. Dan jika ini dipempertanyakan di pengadilan Allah kelak, setidaknya saya sudah berupaya melakukan ini semua," tutupnya.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Harus Jadi Tauladan, Wagubri: Pemimpin Itu Datang Pertama dan Pulang Terakhir
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar