Daftar Isi
Foto: Kepala BNPB Riau, M Edy Afrizal.
Lancang Kuning, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sudah mengirimkan surat permintaan bantuan peralatan kepada pemerintah pusat melalui BNPB dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Surat tersebut dikirimkan setelah Pemerintah provinsi Riau menetapkan status siaga darurat Karhutla.
"Kami sudah kirimkan surat ke BNPB dan KLHK. Surat tersebut meminta bantuan peralatan seperti helikopter water boombing dan patroli," kata Kepala BNPB Riau, M Edy Afrizal, Selasa (29/3/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pihaknya masih menunggu bantuan tersebut sampai ke Riau. Karena memang perlu administrasi sebelum pengiriman bantuan tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera dikirim, karena saat ini disiapkan dokumennya. Beberapa kru helikopter tersebut juga ada yang dari luar negeri," ujarnya.
Untuk kondisi Karhutla di Riau, dijelaskan Edy saat ini sedang terjadi Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu. Luas lahan terbakar mencapai 20 hektare, dan saat ini masih dilakukan pemadaman. Tim lapangan saat melakukan pemadaman juga mengalami kendala karena lokasinya berada dikawasan perbukitan dan jauh sumber air.
"Pada kondisi seperti ini kita perlu helikopter, namun karena belum datang. Pemadaman dilakukan melalui satgas darat terlebih dahulu," sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan bahwa berdasarkan prediksi BMKG musim kemarau di Riau akan masuk mulai bulan Mei. Hal tersebut membuat kondisi cuaca di Riau akan semakin kering.
"Prediksi BMKG diperkirakan pada bulan Mei akan masuk musim kemarau. Sedangkan puncaknya paa bulan Juni dan Juli," sebutnya.
Komentar