Daftar Isi
LANCANGKUNIG.KUNING.COM,JAKARTA-Menyikapi kelangkaan Migor, Iqbal mengatakan, sudah turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan, salah satunya di PT Wilmar, Dumai.
Menurutnya, langkah cepat ini untuk mengetahui secara langsung, seperti apa sebenarnya proses dari hulu ke hilir tentang produksi hingga distribusi migor dan memastikan semuanya berjalan baik.
“Dengan begitu, solusi atas kelangkaan Migor yang sedang terjadi, bisa segera didapatkan,” ujar Kapolda.
Terkait akan adanya upaya oknum melakukan penimbunan, Kapolda menegaskan, pihaknya akan tidak segan untuk menindak tegas pihak yang membuat masyarakat kesulitan mendapatkan barang yang menjadi kebutuhan harian tersebut.
“Untuk penegakan hukum kita tidak main-main dan tegas bagi coba merugikan masyarakat,” tegas mantan Kapolda NTB ini.
Kelangkaan Migor ini, lanjut Iqbal telah menjadi isu nasional, dan tak hanya terjadi di Provinsi Riau. Sehingga, perlu langkah menstabilkan minyak goreng, dengan turun langsung memastikan ke produsen minyak goreng sawit yang ada di Provinsi Riau.
“Pengecekan langsung ke lapangan, untuk memastikan produksi bisa berjalan baik. Memastikan distribusi lancar, dan melakukan pengawasan terhadap distributor,” jelasnya.
Selanjutnya, terkait perkembangan penanganan COVID-19. Saat ini sebaran di Provinsi Riau sudah cukup jauh menurun.
“Angka kesembuhan juga tinggi, COVID-19 sudah mulai terkendali di Riau. Saat ini capaian Riau atas vaksinasi dosis 1, 2 dan 3, turut terbilang bagus. Saat ini Riau berada di peringkat 8 nasional untuk pencapaian vaksinasi,” beber Iqbal.
Artinya lanjut Iqbal, tren vaksinasi 7 hari terakhir sangat bagus. Tapi memang ada beberapa kabupaten/kota yang belum mencapai 70 persen.
”Kita juga fokus terhadap vaksinasi anak. Karena anak juga rawan terpapar COVID-19,” ajak Iqbal.
Merespon penjelasan Kapolda, Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, sesuai arahan presiden terkait pemasalahan ekonomi menjadi masalah global bukan hanya masalah indonesia saja. Melainkan berkenaan makanan yang bersumber dari tepung terigu akan mengalami kenaikan.
“Saat ini tantangan negara ini cukup besar, kerawanan masalah kesehatan juga masih di hadapkan,” terang Gubernur.
Komentar