Plt Diskominfotik Buka Rakerda VIII ORARI Daerah Riau

Daftar Isi

    Foto: Rakerda VIII ORARI Daerah Riau ditandai memukul yang dilakukan Plt Diskominfotik, Raja Hendra.

     

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Rapat Kerja Daerah (Rakerda) VIII Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Daerah Riau dibuka Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Raja Hendra Saputra. Helat ini berlangsung di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Sabtu (5/2/2022).

    Dalam kesempatan itu, Raja Hendra menyampaikan sambutan Gubernur Riau, Syamsuar. Katanya,

    Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) berdiri pada tanggal 9 Juli 1969 di Jakarta, tersebar di 32 provinsi dan hampir semua kabupaten dan kota di Indonesia. 

    "Kita sangat bangga bila menengok sejenak perjalanan sejarah Radio Amatir di Indonesia, sungguh panjang dan penuh perjuangan," ucap Raja Hendra. 

    Raja Hendra mengatakan, ORARI berfungsi sebagai cadangan nasional di Bidang Komunikasi Radio, serta kegiatan latih diri dibidang elektronika radio dan komunikasi radio.

    Keberadaan ORARI, ucap Raja Hendra, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, dan kerjasama yang sudah dilakukan bersama BASARNAS, LAPAN (Satelit Amatir Radio), Gerakan Pramuka untuk kegiatan JOTA (Jambore On The Air) dan Jambore The Internet (JOTI), BNPB serta PMI. ORARI tergabung dalam Internasional Amateur Radio Union (IARU). 

    "ORARI turut serta juga mempromosikan objek wisata ke dunia internasional melalui komunikasi antar sesama anggota amatir, selain itu juga turut serta siap mensukseskan pembangunan yang ada di daerah," ungkap Raja Hendra.

    Menurut Raja Hendra, ORARI Provinsi Riau yang berdiri sejak tahun 1979, merupakan Organisasi hobi dibidang komunikasi, kegiatannya memberikan dukungan komunikasi pada keadaan darurat bencana alam. Keberadaan ORARI sebagai Cadangan Nasional di bidang komunikasi radio sangat strategis.

    Terkait dukungan komunikasi dalam keadaan bencana, kata Raja Hendra, ORARI juga memberikan dukungan komunikasi mitigasi bencana, bekerjasama dengan berbagai lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan. 

    "Maka itu setiap anggota ORARI harus siap menjadi relawan bila diperlukan dengan menggunakan perangkat radio yang dimiliki, digunakan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara," ungkapnya. 

    Turut hadir dalam Rakerda ORARI tersebut, Sekjen Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Yusuf Budhyanto, Ketua Umum Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Provinsi Riau, Wan Anwar, Badan SAR Nasional Daerah Provinsi Riau, BPBD Provinsi Riau, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau, Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru, Radio Antar Penduduk (RAPI) Wilayah Riau, Pengurus ORARI Lokal Pekanbaru, Kampar, Inhu, Inhil, Dumai, Bengkalis, Kep. Meranti, dan Pelalawan. Serta Ketua dan Sekretaris Penyelenggara, hadirin dan pendengar dan tamu undangan. (LK/MCR)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Plt Diskominfotik Buka Rakerda VIII ORARI Daerah Riau
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar