Jabat Wakabid Pertanian DPD KNPI Riau, Niko Ardian Bakal Buat Program Petani Milenial

Foto: Pengurus DPD KNPI Provinsi Riau dilantik  oleh DPP KNPI Pusat pada hari Sabtu (18/12/2021) kemarin, di Pekanbaru.

 

Lancang Kuning, PEKANBARU - Niko Ardian diberikan amanah dan jabatan sebagai Wakil Ketua Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau pada pelantikan di Pekanbaru pada hari Sabtu (18/12/2021) kemarin.

Usai pelantikan, Niko Ardian yang ditemui di Pekanbaru, Sabtu (18/12/2021) malam, kemarin, berjanji bakal membuat program kerja di bidangnya yaitu mencetak "Petani Milenial" di Provinsi Riau.

"Nanti kita akan buat program dan akan kita diskusikan dengan Ketua DPD KNPI Riau, dan akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau khususnya Dinas Pertanian," ungkap Niko Ardian yang juga Ketua AMPG kabupaten Kampar ini.

Ditambahkan Niko, bahwa untuk yang dicanangkan tersebut diberi nama programnya “Petani Millenial”. Ini sebagai mana jargon KNPI Riau “KNPI Riau, Untuk Masyarakat Riau”.

"Ini merupakan amanah dan tantangan bagi saya, sudah diberikan kepercayaan oleh Ketua DPD KNPI Riau sebagai Wakil Ketua Pertanian dan Ketahanan Pangan," kata Niko yang juga menjabat Ketua PC Sapma kabupaten Kampar.

Ditegaskan Niko, artinya anak muda harus berani tampil menjadi seorang petani. "Mari kita memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk bisa ditanami tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan," ajak Niko.

Disebutkan Niko, kalau anak muda fokus dan berani untuk bertani,  pasti kita akan makmur. Apalagi hasil pertanian merupakan kebutuhan sehari-hari setiap makhluk untuk keberlangsungan hidup. 

"Kalau anak muda bisa fokus dan serius pada sektor pertanian. In Shaa Allah, negara kita akan sehat dan makmur," kata Niko lagi.

Menurut Niko, anak muda memang disiapkan untuk menjadi pemimpin kelak, tetapi kalau semua nya jadi anggota DPR, Bupati, Gubernur dan Presiden siapa yang akan menjadi petani ?.

"Kalau tidak ada petani, para  pemimpin-pemimpin nanti mau makan apa?. Jadi jangan gengsi jadi petani," sentil Niko mengakhiri wawancara. (LK/RIF)