Wabup Siak Husni: Pemerintah Punya Tanggung Jawab Bagaimana Demokrasi di Daerah Bisa Berjalan dengan Baik

Foto: Wakil Bupati Siak Husni Merza menerima kunjungan Bawaslu Siak

 

Lancang Kuning, SIAK - Setiap pemilihan umum, tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah untuk menarik partisipasi pemilih, agar pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik.

"Pemerintah punya tanggung jawab bagaimana demokrasi di daerah bisa berjalan dengan baik," kata Wakil Bupati Siak H Husni Merza, usai menerima silaturahmi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Siak di ruang kerjanya, Senin (6/12/21).

Husni mengatakan, gebrakan Bawaslu sangat diharapkan agar pengawasan pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik.

"Tadi Bawaslu Siak menyampaikan, akan dibentuk relawan pengawas di setiap desa. Itu sangat kami dorong, selain bisa mengawasi pesta demokrasi, juga bisa membawa pemilih pemula untuk berpartisipasi memberikan hak pilihnya," terangnya.

Husni mengatakan, relawan desa ini nantinya juga bisa meminimalisir money politic (politik uang) yang terjadi di pesta demokrasi. 

"Dengan bersihnya pesta demokrasi tanpa politik uang, maka tentu menghasil pemimpin yang berkualitas sesuai diharapkan masyarakat," terang Husni.

Sementara itu, ketua Bawaslu Siak Moh Royani yang memimpin rombongan mengatakan, tujuan kedatangan mereka menjumpai Wakil Bupati Siak untuk bersilaturahmi dengan pemerintah daerah.

"Kami membawa kader-kader pengawas partisipatif menjumpai Wakil Bupati Siak,  tujuannya untuk bersilaturahmi dengan pemkab, sekaligus kami menyampaikan gebrakan yang dilakukan pada pemilu 2024 mendatang," kata Royani.

Royani mengatakan, Bawaslu Siak terus melakukan gerakan masif di tengah masyarakat, hal itu untuk sama-sama mengawasi pemilu 2024.

"Hajat besar 2024 mendatang punya tantangan yang luar biasa, untuk itu harus disiapkan jauh-jauh hari, karena SDM yang baik maka mencapai demokrasi berkualitas yang baik pula," terangnya.

Untuk itu kata Royani, Bawaslu menyiapkan kader-kader pengawas desa untuk menyongsong pemilu 2024.

"Kader-kader ini telah di didik di tingkat dasar, tingkat provinsi dan Alhamdulillah sudah ada yang lolos di tingkat nasional," terangnya. 
Royani mengatakan, kedepan 1 desa akan disiapkan 5 relawan, tugasnya sama-sama mengawasi pemilu yang demokrasi.

"Tahun 2024 kita rencana menyiapkan relawan sebanyak mungkin. KIta juga menargetkan relawan itu merupakan dari kalangan muda, agar anak-anak muda yang lain bisa dibawa untuk berpartisipasi di dalam pemilu," terang Royani.

Royani mengatakan awal Desember ini, kader-kader pengawas ini akan dibawa keliling ke Pondok Pesantren karena Pondok Pesantren memiliki pemilih pemula. 

"Kita akan melakukan sosialisasi ke Pondok Pesantren untuk partisipasi pemilih pemula, sebelumnya kita juga telah melakukan sosialisasi ke SMA dan SMK," katanya. (Gs/LK)