Cerita Sukses Yeni Susilawati Membangun Usaha Tenun Songket

Daftar Isi

    Foto: Yeni Susilawati

     

    Lancang Kuning, PEKANBARU --- Yeni Susilawati punya cerita menarik dalam membangun usaha tenun songket yang diberi nama AA Tenun.

    Usaha tenun ini dia bagun bersama suaminya, sebagai buah hasil kerja keras setelah dia belajar dalam waktu lama sebagai karyawan di tempat usaha tenun lain.

    “Saya awalnya bekerja di tempat tenun lain. 4 tahun menjadi karyawan, lalu saya belajar di sana sampai akhirnya saya dan suami bisa membuat usaha ini,” tuturnya dalam Podcast yang ditayangkan di kanal Youtube Diskominfotik Riau, Kamis (30/9/2021).

    Setelah 4 tahun belajar, Yeni merasa mantap untuk mengembangkan usaha sendiri. Ingin mandiri dan berkembang, menjadi motivasi utama bagi Yeni, dan berperan pending terhadap tumbuh kembangnya usaha AA Tenun yang dia kelola. Usaha ini bahkan, dirintisnya sejak masih gadis.

    Dia mengungkapkan, ada beberapa jenis tenun andalan Riau, seperti Tenun Siku Awan, Pucuk Rebung, Siku Ruang dan lain - lain.

    “Yang paling banyak diminati motif Pucuk Rebung,” jelasnya.

    Namun, kata Yeni, terkait motif dan warna, memang tergantung dari selera masing - masing. Namun sejauh ini, semua jenis tenun yang dia produksi banyak diminati konsumen. Namun, dia menegaskan kunci yang paling utama dalam bisnis ini adalah menjaga kualitas.

    Yeni mengakui, bahwa proses pembuatan kain songket dengan tenun manual sangat panjang dan membutuhkan waktu yang lama. Setidaknya butuh waktu seminggu, tergantung motif dan tingkat kerumitannya.

    “Kalau tingkat kerumitan pasti ada, namun ada trik trik tersendiri untuk mengakalinya. Untuk mendapatkan 1 kain, paling lama seminggu. karena prosesnya nggak bisa langsung jadi,” tuturnya, dikutip dari mediacenterriau

    Itulah mengapa harga sepaket songket hasil tenun itu mahal, dengan ukuran standar 2 meter. Sedangkan untuk harga kain songket di AA Tenun dimulai dari Rp1,2 juta - Rp10 juta. 

    “Potensi tenun di Riau, sangat bagus. Yang jelas kita produksi terus, nanti ada aja konsumen yang tanya. Setiap bulan paling banyak 6 set. Sejauh ini mereka puas. makanya saya semangat,” tuturnya. (LK) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cerita Sukses Yeni Susilawati Membangun Usaha Tenun Songket
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar