Reformasi Dalam Kacamata KAMMI Pekanbaru

Daftar Isi

    LANCANG KUNING - 21 Mei 1998 menjadi bukti sejarah bahwa Pemuda dan Mahasiswa bersatu untuk menyuarakan kebenaran. Demi menghapus dan menghilangkan jenis rezim pemerintahan yang membungkam suara rakyat dan menindas kebebasan.

    Afdhal RM, selaku Ketua KAMMI Daerah Pekanbaru, melihat momentum Reformasi, sebagai pelajaran yang berharga untuk rakyat dan pemerintah, “Perisitiwa 1998 ini menjadi pelajaran berharga seluruh rakyat Indonesia dan juga pemimpin-pemimpin saat ini yang sedang diberi kepercayaan oleh rakyat untuk tidak memancing kemarahan rakyat yang berakibat kepada perlawanan karena telah merampas hak-hak mereka”.

    Perlawanan yang dilakukan Mahasiswa atas rezim Pemerintah yang telah berkuasa lebih dari 32 tahun dengan berbagai permasalahan dan penindasan yang dilakukan Pemerintah merupakan salah satu pembelaan pada rakyat yang tertindas, “Mahasiswa sebagai garda terdepan pembela rakyat tidak ingin melihat kondisi bangsa dalam kungkungan, kemiskinan, dan  penindasan oleh pemerintah sehingga muncul tekad bersama untuk keluar dari krisis multidimensi Bangsa saat itu, yang menjadi bola api yang semakin membakar semangat para pemuda”, Afdhal memaparkan.

    Semua rakyat Indonesia harus belajar dari Reformasi, bahwa pemuda  dan Mahasiswa tidaklah tidur dalam mengawal roda pemerintahan dengan berbagai kebijakannya. “Reformasi harus di luruskan. Jangan biarkan Pemerintah melindungi para cukong, pengusaha hitam menjamur dan korupsi semakin subur. Reformasi perlu menjadi spirit perjuangan bagi pemuda untuk mengawal cita-cita kemerdekaan Indonesia dan menjadi lampu kuning bagi pengusa dalam menjalankan roda pemerintahan”, tambahnya. (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Reformasi Dalam Kacamata KAMMI Pekanbaru
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar