Empat Kampung di Siak Punya Lebih dari Lima Balon Penghulu, Panitia Lakukan Seleksi Tambahan

SIAK, Lancangkuning.com - Dari 37 kampung yang akan mengikuti pemilihan kepala kampung (pilkampung) serentak 2021 20 Oktober mendatang di Kabupaten Siak, sebanyak 4 kampung akan mengikuti seleksi tambahan karena memiliki lebih dari 5 bakal calon (balon) yang mendaftar di panitia pemungutan suara.

Empat Kampung tersebut yakni Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit yang memiliki 6 balon, dua kampung dari Kecamatan Tualang yakni Kampung Perawang Barat 6 balon dan Kampung Pinang Sebatang Barat 6 balon, sedangkan Kampung Minas Timur Kecamatan Minas memiliki 9 balon.

"Dari aturan permendagri nomor 72 tahun 2020 tentang pemilihan  kepala desa, setiap desa atau kampung yang ikut pemilihan minimal 2 calon dan maksimal 5 calon. Karena 4 kampung ini memiliki lebih dari balon, maka akan dilakukan seleksi tambahan," kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Siak Hj Febriyenni, saat memberikan pengarahan kepada balon yang ikut seleksi tambahan di ruangan Indra Pahlawan Room kantor Bupati Siak, Kamis (29/7/21).

Sementara itu Plt Kepala PMK sekaligus Asisten I Setdakab Siak Budhi L Yuwono mengatakan, balon yang ikut seleksi nantinya akan diambil maksimal 5 orang.

"Sistem penilaian berdasarkan rangking, ada nanti dari ujian tertulis dan wawancara," kata Budhi.

Budhi mengatakan, untuk wawancara akan disiapkan tiga orang penguji untuk setiap balon, yakni dari unsur PMK, Inspektorat dan dari unsur pemerintah.

"Jadi masing-masing penguji memiliki penilaian sendiri-sendiri, kemudian nanti ditambah tes tertulis terus hasilnya dibagi dua, dan nanti baru kita rangkingkan," terangnya.

Budhi menjelaskan, nilai kelulusan dari setiap balon mulai dari angka 6 hingga ke angka 9.

Budhi berharap, setiap balon yang mengikuti seleksi tambahan agar bisa menjalankan proses ini  dengan baik, dan diharapkan bagi calon yang dinyatakan lulus bisa membangun politik yang sejuk, aman dan damai.

"Kita berharap, agar calon penghulu yang nanti sudah dinyatakan lulus, agar bisa berpolitik dengan baik, dan semua calon bisa menyampaikan ke masyarakat agar tidak ikut terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar. Apalagi isu-isu di media sosial yang disampaikan oknum yang tidak bertanggung jawab," terang Budhi.

Selain itu ia juga berharap, panitia pemilihan agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan, supaya menghindari hal-hal yang tidak diingini.

"Kita tidak ingin ada klaster pilkampung. Untuk itu kita berharap panitia benar-benar menjalankan aturan protokol kesehatan, mulai dari tahapan sekarang sampai nanti semua tahapan selesai," terangnya.

Budhi menjelaskan, pihaknya juga terus akan melakukan koordinasi dengan panitia pemilihan, agar protokol kesehatan ini benar-benar diterapkan sebaik mungkin. (Gs)