Tanaman hias amaryllis yang sedang populer

LancangKuning  -  Bunga amarilis (amaryliis sp) merupakan tanaman hias yang populer saat ini, tanaman ini memiliki berbagai jenis dan warna. Amaryllis biasanya ditemukan di pekarangan atau taman dalam pot. Orang Yunani menyebut bunga ini Amarullis yang berarti "kemegahan" atau "bercahaya". Bagi pria amarilis artinya kuat dan percaya diri, bagi wanita artinya cantik. Bunga ini memiliki bentuk seperti bintang dan terompet sehingga melambangkan kebanggaan.

Orang Yunani menyebut bunga ini amarullis yang berarti kemegahan atau kilauan. Ammi ammi magi merupakan tanaman hias yang menghasilkan bunga super mungil yang kemudian membentuk rumpun berenda, oleh karena itu tanaman ini juga dikenal sebagai bunga renda.

Bunga ini bisa mekar dan kita bisa menemukannya di daerah Ngasem Ayu, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Bunga amarilis biasanya mulai mekar di awal musim hujan. Biasanya bunga ini hanya bisa bertahan selama 2-3 minggu karena bunga ini sering terkena hujan sehingga bunganya mudah rusak.

Bunga ini terdapat di daerah Gunung Kidul, seperti di jalur Yogyakarta-Wonosari, keindahan bunga yang memiliki nama lokal Puspa Patuk, setelah tugu perbatasan dengan Kabupaten Bantul ini banyak terdapat bunga jeruk. Setelah melewati tugu perbatasan, keindahan bunga ini sangat memanjakan para pengendara jalan jogja wonosari sehingga para pengendara menyempatkan diri untuk berkunjung dan mengabadikan keindahan bunga tersebut. Rp 10.000 per orang sebagai tarif masuk ke taman bunga.

Amaryliis sp merupakan tanaman hias yang sedang populer saat ini, tanaman ini memiliki berbagai jenis dan warna. Bunga ini memiliki mahkota bunga yang menyerupai terompet. Amaryllis biasanya ditemukan di pekarangan atau taman dalam pot.

Namun bunga hias ini bukanlah jenis bunga lily. Tanaman hias ini sangat menawan dan anggun karena ukurannya yang besar dan warna merahnya yang cemerlang. Tanaman hias ini menghasilkan bunga yang terlihat seperti bintang dan berkumpul membentuk sanggul.

Bunga ini merupakan bunga dari tumbuhan yang hidup dan tumbuh di permukaan air. Bunganya mekar dalam berbagai warna seperti merah pink kuning oranye hingga putih. Tanaman ini dapat ditempatkan di bawah sinar matahari langsung.

Bunga ini memiliki kurang lebih 60 genera dan 800 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Demikian artikel tentang nama bunga dan tanaman hias bunga besertanya. Karena amarilis menghasilkan bunga berwarna cerah, banyak orang menanamnya di sekitar pekarangan rumah mereka.

Selain itu, bunga sangat mudah ditemukan dan didapatkan. Varietas warna bunga amarilis cukup beragam yaitu merah putih pink orange krem ​​atau campurannya. Salah satu jenis bunga yang tumbuh baik di dataran rendah adalah bunga soka.

Jenis bunga amarilis merah tanaman amarilis merah sebenarnya merupakan tanaman hias yang memiliki nama asli hypeastrum. Bunga amarilis berasal dari Afrika dan Amerika Selatan. Aneka macam bunga hias, lengkap dengan gambar dan penjelasannya, memiliki bunga hias di rumah atau di pekarangan taman rumah tidak hanya dapat mempercantik rumah tetapi juga dapat memberikan banyak manfaat, seperti dapat menyejukkan rumah, menyerap polusi dan banyak manfaat lainnya.

Bunga ini memiliki bentuk seperti bintang dan terompet berwarna oranye, merah dan kuning. Karena bunga ini banyak tumbuh di dataran tinggi dengan suhu dingin. Tanaman ini bisa tumbuh di permukaan air yang tenang seperti di kolam sungai atau rawa.

Menanam Bunga Amarilis

Tanaman amarilis dapat ditanam dari umbi-umbian. Berikut cara berlatih menanam bunga amarilis:

1. Siapkan umbi amarilis. Anda bisa mendapatkan umbi dari tanaman sebelumnya atau membelinya di toko bibit.

2. Untuk pertumbuhan akar yang lebih cepat, rendam umbi dalam air selama beberapa jam. Cukup rendam bagian bawahnya.

3. Jika ditanam dalam pot, pilihlah pot tanaman yang memiliki lubang drainase yang baik dengan lebar pot 3-5 cm dari diameter umbi. Tanaman amarilis memiliki bobot yang cukup berat, usahakan pilih pot yang agak besar.

4. Siapkan media tanam yang sudah dicampur dengan kompos sebelumnya. Buat lubang di tengah tanah sekitar 2/3 dari pot.

5. Tanam umbi yang sudah direndam tadi. Padatkan media tanam agar benih tetap kuat. Tempatkan pot di tempat yang terang.

6. Setelah umbi mulai tumbuh, beri pupuk setiap 2-3 minggu sekali. Tanaman amarilis akan mekar di bawah sinar matahari, jadi putar pot secara berkala agar batangnya tetap tegak. Bunga akan muncul dalam waktu 7-10 minggu setelah tanam.

7. Jika ditanam langsung di kebun, pilihlah lokasi yang memiliki drainase baik yang tidak tergenang air saat hujan atau bisa juga ditambah dengan media tanam seperti sekam dan ikat kelapa.

8. Siram tanaman amarilis Anda secara rutin agar media tanam tidak mengering. Namun jangan sampai kebanjiran jika tidak ingin umbi amarilis Anda membusuk.

Begitulah cara menanam amarilis baik di pot maupun di tempat terbuka. Selanjutnya adalah cara menanam amarilis di dalam air.

Menanam Bunga Amaryllis di Air

Meskipun bunga amarilis tidak dapat tumbuh selamanya di dalam air, namun dapat tumbuh dan berkembang cukup lama sehingga sangat cocok untuk ditempatkan di sudut ruangan. Selain mudah, menanam bunga dengan air menggunakan vas transparan juga terlihat sangat menakjubkan sebagai tanaman hias dalam ruangan.

 

 

 

 

Alat dan bahan yang dibutuhkan :

1. Umbi amarilis

2. Vas bunga

3. Kerikil, batu hias atau pecahan kaca sebagai hiasan

4. Air

Langkah-langkah menanam amarilis dalam air:

1. Buang akar mati pada umbi menggunakan gunting. Akar yang mati akan cepat membusuk, membuat air menjadi kotor dan bau.

2. Bilas umbi dari tanah yang menempel sampai bersih agar kejernihan dan kesegaran air dapat bertahan lama.

3. Masukkan umbi-umbian ke dalam vas.

4. Masukkan batu, kerikil atau pecahan kaca ke dalam vas. Tempatkan sedemikian rupa sehingga batu-batu itu kencang dan tidak longgar.

5. Isi vas dengan air sampai menyentuh akar bawah. Pastikan umbi tidak terendam air.

Merawat amarilis di dalam air sedikit berbeda dengan cara merawat amarilis di dalam pot. Pastikan air tidak benar-benar habis atau mengering. Pertahankan ketinggian air agar tetap berada di dasar garis antara umbi dan akar. Untuk hasil terbaik, isi dengan air seminggu sekali.

(Salmah)