Dua Atlit Biliar Riau Sabet Prestasi di Kejuaraan Open Tournament Handicap 10 Ball Jogja

Foto: Martias Pratama (kiri) saat menerima Penghargaan dari Turnamen Derektur Jogja Exhibition Rama, Basuki Adi Nugroho. Jumat (18/6) di Yogyakarta. berhasil meraih Juara II/Runner Up, Kejuaraan Open Tournament Handicap 10 Ball yang diselenggarakan Exhibition Rama, pada Jumat (18/6) di Yogyakarta (DIY).

Lancang Kuning, PEKANBARU - Dua Atlit Biliar Riau Martias Pratama dan Yogi Rezki Saputra, berhasil meraih Kejuaraan Open Tournament Handicap 10 Ball yang diselenggarakan Exhibition Rama, pada Jumat (18/6) di Yogyakarta (DIY). Kedua Atlit Riau ini juga merupakan, kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.

Martias Pratama berhasil meraih Juara II/Runner Up setelah kalah tipis dari Atlit Asal Kudus, Toni dengan Score akhir 7-5. Sedangkan Yogi Rezki Saputra berhasil menempati posisi Juara IV/Semi finalis II yang sebelumnya sempat bertemu dengan Martias pada pertandingan semi finalis.

Hal tersebut disampaikan, Ketua Community Billiard Pekanbaru Supriyanto, Ahad (20/6) di Pekanbaru. Selain mengucapkan selamat kepada dua Atlit Biliar Riau tersebut, ia mengatakan jika ini merupakan awal yang bagus untuk menuju PON Papua mendatang. Tambah lagi pertandingan yang diikuti sebanyak 256 peserta tersebut sebagian juga merupakan Atlit yang akan ikut pada PON Papua. 

"Keberhasilan ini juga merupakan prestasi gemilang yang telah mengharumkan nama Riau ditingkat nasional," kata, pria yang memiliki profesi Kasubbit Dokpol Biddokkes Polda Riau, Supriyanto. 

Ia menegaskan, bahwa pihaknya telah memberikan dukungan kepada Atlit tersebut, sesuai dengan visi misi CBP dalam membina serta membesarkan Atlit Biliar di Riau yang juga mebantu POBSI selaku oragnisasi Biliar di Riau.

"Kami sebagai pengurus CBP ini tugasnya  mendorong dan memotivasi sesuai mekanismenya dan bukan pengatur. Kalau hasil, player lah yang tau mau kemana permainan itu mau dibawa," ujarnya.

Yang pasti tambahnya, untuk Atlit Biliar di Riau, CBP hanya berada dalam pembinaan dan meberikan wadah dalam meningkatkan kemampuan. Tapi untuk perjuangan tetap pada Atlit semua. 

"Jadi CBP itu hanya sebagai wadah pembinan, memfasilitasi dan memberikan support pada Atlit. Ini juga belum ada artinya jika dibanding perjuangan Atlit yang telah membanggakan Riau, Khususnya Pobsi Riau ditingkat nasional," tuturnya. (LK/MCR)