Pondok Pesantren Quran Modren Gaza Palestina di Riau Segera Dibangun di Bengkalis

Foto: Dok. IFF Riau

 

Lancang Kuning - Yayasan Indonesia For Fisabilillah (IFF) Riau akan membangun pondok pesantren Modern bagi penghafal Al-Quran dengan metode Gaza Palestina dalam waktu terdekat, lokasi pembangunan di Perbatasan Dumai-Bengkalis tepatnya di kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. 

Hal ini disampaikan oleh ketua yayasan Indonesia for fisabilillah (IFF) Datuk Bambang Irawan disaat kunjungannya ke lokasi tempat dimana rencananya akan didirikan bangun pondok pesantren tersebut.

Saat Datuk Bambang Irawan berserta rombongan mengadakan survei lokasi bersama syech Palestina yang asli langsung datang dari Gaza yakni syech Mahmud bersama tim arsitektur dan beberapa anggota yayasan yakni mujibburahman, Mastain al amin, armiyadi dan mulyono. 

"Alhamdulillah hari ini kami dari rombongan yayasan Indonesia for Fisabilillah (IFF) bersama syech dari Palestina yakni syech mahmud dan ditemani arsitek hadir meninjau lokasi tanah yang akan didirikan pondok pesantren penghafal al-quran dengan metode Gaza Palestina di Riau. Hal ini merupakan anugerah terbesar bagi kita semua karena ada orang baik yang mewakafkan tanah dan kebun sawit nya untuk kita kelola bersama menciptakan generasi penghafal al-quran dibumi lancang kuning khusus nya dan Indonesia umumnya," terang Ketua yayasan IFF Datuk Bambang. 

Beliau juga sangat berterima kasih kepada pak Nazar yang sudah berwakaf tanah berharap Allah SWT permudah segala urusan dan memberikan balasan terbaik. 

"Tentu kedepannya kita berdoa bersama semoga pondok pesantren ini akan segera terwujud sehingga bisa dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat yang menginginkan generasi penerus menjadi para penghafal al-quran," imbuhnya. 

Saat di lokasi tanah wakaf ditemani oleh muwakif yakni keluarga bapak Anizar Muhammad Yusuf atau lebih dikenal dengan bapak Nazar bersama keluarga memberikan informasi terkait jumlah luas tanah yang diwakafkan dan rencana lokasi pendirian pondok yang disana juga sudah hidup tanaman pohon sawit juga diberikan untuk biaya operasional pondok kedepannya. 

"Alhamdulillah kami juga ikut senang ada yang menyambut baik niat kami mewakafkan tanah dan pohon sawit yang ada didalamnya untuk dijadikan pondok pesantren penghafal al-quran metode Gaza yang di bimbing langsung oleh syech dari Gaza Palestina. Tentunya kita butuh support dari semua pihak agar harapan dan niat baik kita semua bisa segera Allah SWT kabulkan," terang pak Nazar pewakaf tanah. (LK/Rls)