Pola Makan Mempengaruhi Kesehatan Mental

Daftar Isi

     

    LancangKuning  -  Laporan menunjukkan bahwa hampir dua pertiga orang yang makan makanan berkualitas tinggi setiap hari tidak memiliki masalah kesehatan mental. Sementara itu, jumlah orang yang pola makannya buruk menghadapi masalah kesehatan mental meningkat lebih dari dua kali lipat. Ini menunjukkan bahwa apa yang Anda makan dapat memengaruhi kesehatan mental Anda. Anda perlu tahu apa itu diet sehat.

    Penelitian tentang hubungan antara diet dan kesehatan mental terus berkembang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa nutrisi yang baik sangat penting untuk kesehatan mental Anda. Selain efek kesehatan mental jangka pendek dan jangka panjang, ada juga bukti bahwa makanan memainkan peran penting dalam pengembangan, regulasi, dan pencegahan masalah kesehatan mental tertentu seperti depresi, skizofrenia, defisit perhatian, gangguan hiperaktif, dan penyakit alzheimer. Ini menunjukkan dampak potensial dari faktor makanan pada kesehatan mental.

    Sarapan biasa

    Melewatkan sarapan tidak baik untuk kewarasan Anda. Sarapan teratur membantu menjaga tubuh dan otak Anda tetap berenergi. Setelah tidur panjang, makanan bisa menjadi metabolisme untuk hari Anda. Melewatkan sarapan menyebabkan kelelahan dan perasaan "dilingkari".

    Oleh karena itu, Anda perlu melihat sarapan sebagai makanan penting dalam rutinitas Anda. Jika Anda tidak punya banyak waktu di pagi hari, pertimbangkan granola gandum utuh, yogurt, dan sepotong buah sebagai awal yang baik.

    Minum air putih bukan minuman manis

    Minuman manis dan kafein dalam jumlah berlebihan adalah hal-hal yang harus Anda hindari. Minuman manis tinggi kalori dan merusak email gigi, sedangkan terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat memicu serangan panik pada orang dengan gangguan kecemasan.

    Sebaliknya, Anda harus mencegah dehidrasi dengan minum setidaknya 8 gelas air (sekitar 2 liter) sehari. Dehidrasi ringan pun dapat menimbulkan efek seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan perubahan suasana hati, serta efek fisik seperti haus, urin berkurang atau gelap, kulit kering, sakit kepala, pusing, dan/atau sembelit. Jika Anda membutuhkan kafein, teh adalah alternatif yang bagus. Teh mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi. Selain itu, teh mengandung banyak bahan kimia antioksidan untuk melindungi jaringan tubuh dan mencegah kerusakan sel.

    Pemberian folat (asam folat, vitamin B9)

    Tahukah Anda bahwa vitamin dapat menurunkan risiko depresi? Folat, juga dikenal sebagai asam folat atau vitamin B9, merupakan nutrisi penting bagi tubuh! Asam folat biasanya dianjurkan untuk ibu hamil, namun nyatanya setiap orang membutuhkan asam folat untuk produksi sel. Selain mengobati anemia dan beberapa kondisi lainnya, asam folat dapat membantu mengobati depresi. Kekurangan folat dapat menyebabkan perkembangan penyakit depresi. Asam folat dapat ditemukan dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian.

    Jangan lupa vitamin D

    Dilaporkan bahwa orang dengan kekurangan vitamin D lebih mungkin mengalami depresi daripada orang dengan kadar vitamin D yang cukup. Peran vitamin D adalah untuk membantu tubuh menyerap kalsium untuk gigi dan tulang yang kuat, serta otot yang sehat dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung seperti serangan jantung.

    Salah satu cara tubuh kita bisa mendapatkan vitamin D adalah melalui makanan dan sinar matahari. Paparan sinar matahari selama lima sampai tiga puluh menit dua kali seminggu umumnya menghasilkan cukup vitamin D. Orang dengan kulit lebih gelap mungkin membutuhkan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari daripada orang dengan kulit lebih terang. Pertimbangan yang aman untuk asupan vitamin D yang cukup adalah asupan makanan kaya vitamin D seperti susu, jus jeruk, biji-bijian, ikan berminyak seperti salmon dan tuna. Jika Anda takut kekurangan vitamin D, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin D setelah berkonsultasi dengan dokter.

    (Alfitrah)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pola Makan Mempengaruhi Kesehatan Mental
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar