Tim Satgas COVID-19 Rohul Evaluasi SOP Penanganan Virus Corona

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi 

    Lancang Kuning, ROHUL - Satgas COVID-19 Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), melakukan evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan COVID-19 di daerahnya. Hal ini menyikapi masih tingginya angka kematian di Rohul setelah terpapar virus corona.

    Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, angka kematian atau mortality rate COVID-19 di Rohul berada pada posisi mencemaskan, yakni di angka 4,9 persen dari total 2.031 kasus konfirmasi dan 17 kasus probable.

    Angka kematian tersebut sangat jauh dari standar global yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia WHO di kisaran 2,39 persen. Sebagian besar warga yang meninggal dunia umumnya berasal dari kelompok lansia dengan penyakit penyerta (Komorbit).

    Plh Bupati Rohul Abdul Haris menyebutkan, penyempurnaan SOP ini bertujuan untuk memaksimalkan dan menyamakan persepsi stakeholder terkait dalam penanganan COVID-19 dari hulu hingga hilir.

    Dijelaskanya Haris, adapun beberapa hal yang dievaluasi terkait ketersediaan obat dan memformulasikan obat di masing-masing tingkatan baik tingkatan ringan hingga berat.

    "Alhamdulillah untuk obat kita masih tersedia cukup dan yang membuat kita terbantu hari ini kita sudah mendapatkan 7 Unit High Flow Nasal Cannula (HFNC) alat bantu pasien sebelum gagal nafas dari Presiden melalui Kemenkes," kata Abdul Haris. 

    Ia menambahkan, 7 unit HFNC ini diperuntukan untuk RSUD Rohul dan Pemkab Rohul nantinya akan berkoordinasi dengan pihak terkait apakah alat bantuan Kemenkes ini bisa dipinjampakaikan ke 3 rumah sakit rujukan COVID-19 lain di Rohul.

    Haris juga meminta kepada Puskesmas dan Upika Kecamatan untuk meningkatkan pelaksanaan Tracking, Tracing dan Treatmen, sehingga warga yang diduga terpapar COVID-19 bisa langsung ditangani dan tidak menyebarkan ke warga lainnya.

    "Kami juga mengimbau kepada Satgas COVID-19 kecamatan dan desa agar memaksimalkan lagi sosialisasi protokol kesehatan masyarakat, sehingga warga dengan penuh kesadaran disiplin memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan senantiasa rajin mencuci tangan dan menjaga vitalitas tubuh dengan pola hidup bersih dan sehat, sehingga potensi penularan dan risiko kematian bisa kita eliminir," ujarnya.

    Abdul Haris juga menyampaikan Pemkab Rohul saat ini juga terus berupaya meningkatkaan kapasitas tempat tidur rawatan pasien COVID-19. Saat ini, lanjutnya, dari 4 rumah sakit rujukan di Rohul sudah ada sebanyak 55 tempat tidur.

    "Idealnya Rohul memiliki 90 tempat tidur untuk rawatan pasien COVID. Secara bertahap beberapa rumah sakit sudah melakukan penambahan tempat tidur, namun kita harapkan secepatnya ini akan terpenuhi," tandasnya. (LK/MCR)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tim Satgas COVID-19 Rohul Evaluasi SOP Penanganan Virus Corona
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar