Sistem Sosial Budaya Indonesia

Sebelum memahami arti dari sistem budaya Indonesia, terlebih dahulu kita pahami arti dari apa itu sistem. Sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan untuk memudahkan informasi informasi, materi atau energi.

Pengertian

Dalam sistem sosial ada tiga pokok yang penting yaitu sejumlah orang dan kegiatannya, orang-orang dan hubungan kegiatannya secara timbal balik dan hubungan sistem sosial itu bersifat konstan.

Sistem budaya adalah rangkaian suatu konsep abstrak yang ada dalam pikiran sebagian besar masyarakat. Maka suatu sistem nilai budaya merupakan bagian  penting yang memberikan arah dan dorongan perilaku manusia. Konsep tersebut merupakan konsep abstrak namun dirumuskan dengan tegas. Karena ini konsep ini hanya bisa dirasakan saja dan tidak dirumuskan dengan jelas.

Apabila sistem budaya ini memberi pedoman terhadap perilaku dan tindakan manusia, makan pedoman tersebut menjadi tegas dan konkret. Norma tersebut bersumber pada sistem nilai nilai budaya yang berkembang di Indonesia.

Sistem sosial budaya Indonesia merupakan sistem kemasyarakatan sebagai sekumpulan nilai, tatanan sosial dan kode etik bangsa Indonesia yang harus mampu melaksanakan pandangan dunia pancasila dan falsafah bernegara dalam segala aspek kehidupan berbangsa. Prinsip-prinsip yang mendasari model berpikir, model tindakan, fungsi, struktur, dan proses sistem sosial budaya Indonesia yang dijalankan haruslah merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, transformasi dan perkembangan ranah sosial. sistem kepribadian budaya Indonesia harus tetap.

Asas Sistem Sosial dan Budaya Indonesia

Faktanya, masyarakat Indonesia secara keseluruhan sudah dimulai jauh sebelum lahir; masyarakat Indonesia secara formal. Insiden ini termasuk bukti nyata dari sumpah pemuda tersebut. Acara ini merupakan sebuah konsensus nasional yang dapat mempersatukan masyarakat Indonesia dengan gagasan Bhineka Tunggal Ika.

• Setiap masyarakat memiliki struktur abadi yang mapan.
• Setiap elemen masyarakat menjalankan fungsinya dalam kelangsungan komunitas sebagai satu sistem.
• Elemen dalam masyarakat terintegrasi dan seimbang.
• Kelangsungan komunitas didasarkan pada kolaborasi dan konsensus pada nilai-nilai.

Melihat pernyataan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa peristiwa Janji Pemuda merupakan kesepakatan nasional yang terwujud dalam sistem kebudayaan Indonesia berdasarkan kaidah-kaidah penting, yaitu sebagai berikut.

Prinsip Iman kepada Tuhan Yang Mahakuasa

Kesempurnaan hanya bisa dicapai oleh manusia dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara melalui nafsu dan ketakwaan, karena pada akhirnya yang ada adalah manusia, masyarakat, bangsa dan negara, bahkan kebebasan, adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Prinsip kebebasan

Kemerdekaan adalah hak semua bangsa, oleh karena itu kebebasan hidup seseorang / keluarga, masyarakat dan bangsa memikul tanggung jawab dan kewajiban kepada masyarakat, bangsa dan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai.

Prinsip persatuan dan kesatuan

Bangsa Indonesia terdiri atas perwakilan dari berbagai bangsa, budaya, bahasa, adat istiadat daerah dan membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, di mana persatuan dan kesatuan merupakan asas sosial budaya.

Prinsip kedaulatan rakyat

Kehidupan pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara selalu membutuhkan refleksi untuk menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan kelompok / pribadi.

Fungsi sistem sosial budaya Indonesia

• Dalam keluarga

Keluarga adalah seluruh pembibitan manusia. Keluarga adalah organisasi yang alami dan penuh kasih.

• Dalam masyarakat

Organisasi sosial publik ini adalah ranah personalia, seperti keluarga artifisial, gotong royong artifisial yang diisi dengan berbagai kepentingan.

 

• Dalam berbangsa dan bernegara

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penyelenggaraan negara dan pemerintahan harus mengedepankan kepentingan umum.

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang hidup lintas negara dan memiliki budaya yang beragam dan variatif. Sehingga tercipta berbagai institusi dalam masyarakat. Lembaga adalah istilah sosiologis yang paling banyak digunakan, meski memiliki citarasa tertentu.

Bronislav menganggap institusi sosial sebagai konsep utama untuk memahami masyarakat, dimana setiap institusi saling berhubungan dan masing-masing menjalankan fungsinya. Cohenjaranningrat berpendapat bahwa lembaga ini dilandasi oleh tingkah laku masyarakat yang bercorak dalam budaya, yang terdiri dari tiga bentuk yaitu:

1. Bentuk adil.
2. Bentuk tingkah laku.
3. Bentuk fisik budaya.

(Romi)