Manfaat Teh Hijau

LancangKuning - 1.Pengertian Teh Hijau

Teh (Camellia sinensis) adalah spesies dari pohon kecil yang termasuk dalam keluarga Theaceae. Teh berasal dari Asia timur, Asia tenggara, dan india. Teh mulai di budidayakan di seluruh dunia karena dapat diolah menjadi minuman dan bumbu masak. Teh merupakan semak hijau yang dipotong dibawah 2 meter ketika dipanen dan memiliki akar yang kuat. Bunganya berwarna kuning keputihan, dengan diameter sekitar 2,5-4 cm, dengan 7 sampai 8 kelopak.

Daun teh memiliki panjang sekitar 4-15 cm dan lebar sekitar 2-5 cm. Daun teh mengandung 4% kafein. Daun teh yang dipanen adalah daun yang masih muda, daun muda tersebut memiliki bulu halus di bawahnya. Daun muda dan daun tua memiliki kandungan yang berbeda. Panen umumnya dilakukan ketika dua atau tiga daun pertama tumbuh, dan proses ini diulang setiap satu atau dua minggu sekali.

Teh hijau merupakan salah satu produk dari teh. Teh hijau diolah tanpa melalui proses fermentasi, tidak seperti jenis the lainnya, mengakibatkan teh tidak mengalami oksidasi yang menghasilkan tamin yang membuat the berwarna hijau.

2.Pengolahan Teh Hijau

Berikut ini merupakan tahap-tahap pengolahan teh hijau:

1. Pelayuan

Daun teh dilayukan untuk mengurangi kadar air dalam daun. Daun teh dipanaskan menggunakan mesin yang disebut rotary panner dengan suhu 80-100 derajat Celsius selama 2 sampai 4 menit. Daun dengan tingkat layu yang baik memiliki ciri seperti daun yang berwarna hijau cerah, lemas dan lembut serta mengeluarkan bau yang khas. Proses pelayuan bertujuan untuk menonaktifkan enzim polifenol yang menyebabkan proses oksidasi dan fermentasi terjadi.

B. Penggulungan

Setelah daun teh dilayukan, selanjutnya teh akan digulung dan dipotong. Penggulungan daun the menggunakan mesin open top roller 26 tipe single action selama 15-17 menit. Penggulungan bertujuan untuk membentuk mutu fisik dari the.

C. Pengeringan

Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air dalam daun teh hingga 3-4%. Umumnya, pengeringan dilakukan dalam dua tahap untuk dapat mengurangi kadar air dalam daun teh hingga sangat rendah. Pengeringan pertama bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga 35% dan memekatkan cairan sel pada daun. Pengeringan pertama menggunakan mesin ECP, dengan suhu masuk 130-135 derajat Celsius dan suhu keluar sekitar 55 derajat Celsius dan lama pengeringan sekitar 25 menit.

Pengeringan kedua bertujuan untuk memperbaiki gulungan dan mengurangi kadar air hingga 3-4%. Pengeringan kedua dilakukan dengan mesin rotary dryer tipe repeat roll, dengan suhu 70 derajat Celsius dan lama pengeringan sekitar 90 menit. Proses pengeringan ini bertujuan untuk mensortir, memurnikan, dan membentuk mutu dari teh hijau agar the diterima dengan baik oleh konsumen.

3.Manfaat Teh Hijau

A. Mempercantik kulit

Sebuah penelitian pada tahun 2003 oleh Medical College of Georgia menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau dapat mengeluarkan racun di kulit, menghilangkan bekas luka, mengurangi peradangan, dan menambah elastisitas kulit.

B. Mengurangi mata bengkak dan lingkaran hitam

Kandungan antioksidan dalam teh hijau dapat mengobati mata bengkak dan lingkaran hitam di mata. Zat antioksidan membantu menyusutkan pembuluh darah di dalam kulit di sekitar mata yang mampu mengurangi pembengkakan.

C. Meningkatkan pembakaran lemak

Sebuah penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi teh hijau sebelum olahraga dapat membakar lemak lebih banyak 17% dibandingkan yang tidak mengonsumsi the hijau.

D. Menurunkan resiko kanker

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh hijau mampu mengurangi resiko kanker. Kandungan antioksidan menciptakan kerusakan oksidatif yang berdampak buruk pada sel kanker.

E. Mencegah penuaan kulit

Kandungan polifenol dalam teh hijau mampu menetralisir radikal bebas yang menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kulit dan menyebabkan penuaan pada kulit.

F. Menurunkan resiko diabetes

Penelitian di jepang menunjukkan bahwa orang yang rajin mengonsumsi teh hijau dapat menurunkan resiko terkena diabetes sebesar 42%. (Syahdan)