Daftar Isi
LancangKuning - Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang cenderung menjalankan aktivitas dengan otoritas tinggi dan semuanya menemukan keyakinan bahwa pendekatan dan kapabilitas perusahaan telah dilakukan dengan baik dan akurat.
Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen
Fungsi sistem pengendalian manajemen berperan untuk mendeteksi penyimpangan atau kelemahan yang perbaikannya menjadi umpan balik dari suatu kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan.
Fungsi kontrolnya adalah sebagai berikut:
- Perencanaan
- Koordinasi antara berbagai bagian organisasi
- Komunikasi informasi
- Pengambilan keputusan
- Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi
- Kontrol
- Penilaian kinerja.
- Tingkatkan akuntabilitas
- Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, regulasi dan regulasi yang berlaku.
- Lindungi aset organisasi.
- Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.
Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen
Beberapa karakteristik dari sistem pengendalian manajemen adalah sebagai berikut:
- Sistem pengendalian manajemen harus diselaraskan dengan strategi dan tujuan organisasi
- Sistem pengendalian manajemen harus dibuat sesuai dengan struktur organisasi dan bertanggung jawab atas pengambilan keputusan masing-masing manajer
- Sistem pengendalian manajemen harus efektif yang memotivasi seorang manajer dan karyawan untuk berusaha mencapai tujuan organisasi melalui berbagai penghargaan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan tersebut.
Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem pengendalian manajemen, yaitu:
- Dapat mengetahui sejauh mana program telah dilaksanakan oleh staf, apakah telah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumber daya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditentukan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.
- Dapat mendeteksi penyimpangan pemahaman staf dalam menjalankan tugasnya.
- Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lain sudah mencukupi dan telah digunakan secara efisien.
- Bisa mengetahui penyebab penyimpangan.
- Untuk memberikan ruang reguler bagi para supervisor untuk merefleksikan konten dan karya mereka.
- Untuk menerima informasi dan perspektif lain tentang pekerjaan seseorang.
- Menjadi pendukung, baik pribadi maupun pekerjaan.
- Untuk memastikan bahwa sebagai individu dan sebagai pekerja tidak tertinggal maka tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja.
- Menjadi proaktif bukan aktif kembali.
- Untuk memastikan kualitas pekerjaan.
Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen
Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan di atas terlihat bahwa tujuan pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasi yang sedang berlangsung dengan tujuan awal dan rencana organisasi itu sendiri. Tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah sebagai berikut:
- Sehingga proses pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan rencana.
- Lakukan tindakan korektif, jika ada penyimpangan.
- Sehingga tujuan yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan.
- Menjaga keamanan properti organisasi
- Periksa keakuratan dan kebenaran data akuntansi.
- Meningkatkan efisiensi dalam operasi.
- Tingkatkan akuntabilitas.
- Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, regulasi dan regulasi yang berlaku.
Ciri ciri Sistem Pengendalian Manajemen
Berikut adalah beberapa ciri dari sistem pengendalian manajemen, yaitu sebagai berikut:
- Sistem pengendalian manajemen harus diselaraskan dengan pendekatan dan tujuan organisasi.
- Sistem pengendalian manajemen harus dibentuk sesuai dengan struktur organisasi dan bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan oleh masing-masing manajer.
- Sistem pengendalian manajemen harus mendorong manajer dan karyawan untuk berusaha mencapai tujuan organisasi dengan berbagai cara penghargaan yang terkait dengan pencapaian tujuan tersebut.
Proses Pengendalian Manajemen
Berikut adalah beberapa proses dari sistem pengendalian manajemen, yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan suatu prosedur pengambilan keputusan atas strategi utama yang akan dilakukan oleh suatu lembaga untuk menjalankan programnya dan mengasumsikan beberapa sumber daya yang harus disiapkan.
2. Penyusunan anggaran
Penyusunan anggaran adalah prosedur untuk membentuk kembali pendapatan dan anggaran menjadi bagan baru ke inti kewajiban sehingga dapat memberi tahu beban yang dianggap akan terjadi oleh setiap manajer.
3. Implementasi
Implementasi adalah suatu prosedur di mana setiap manajer menjalankan sesuatu atau sebagian atau seluruh strategi yang menjadi kewajibannya dan juga mengumumkan apa yang telah terjadi sebagai kewajibannya.
4. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja adalah prosedur untuk menerapkan kesetaraan antara kewajiban nyata dan nyata dalam kondisi ini.
(Muhammad Rahmadani)
Komentar