87 Ribu Angkatan Kerja di Siak Belum Terdaftar, BPJS Ketenagakerjaan Minta Bantuan Pemkab

Keterangan foto: Bupati Siak H Alfedri menerima Inpres nomor 2 tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dari Kacab BPJS Ketenagakerjaan Siak Yusuf Delvi. (Istimewa)

SIAK, Lancangkuning.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 331.592 angkatan kerja di Siak, yang sudah terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebanyak 246.879 pekerja.

"Yang belum terdaftar 84.713 orang. Kita perlu minta bantuan pemerintah untuk menjamurnya, maka dari itu inpres ini dalam jangka menjangkau yang belum terdaftar," kata Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Siak, Yusuf Delvi, Kamis (8/4/21).

Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang meminta daerah meningkatkan kepesertaan masyarakat diserahkan pihak BPJS Ketenagakerjaan kepada Bupati Siak H Alfedri.

Yusuf mengatakan, pihaknya akan melakukan komunikasi ke Dinas Sosial Kabupaten Siak melihat angkatan kerja yang kurang mampu.

"Jika optimalisasi ini berhasil, maka kepala daerah akan diundang untuk diberikan penghargaan oleh presiden RI," akuinya.

Bupati Siak, Alfedri mengaku telah menerima Inpres nomor 2 tahun 2021 itu. Namun pihaknya masih ingin melihat lebih jauh lagi melalui mekanisme apa bantuan optimalisasi itu.

"Sebelumnya, kita minta penjelasan duku bagaimana implementasi dan mekanisme bantuan ini. Apakah ini disalurkan melalui pemerintah daerah atau bagaimana, karena sumbernya ada dari anggaran pendapatan dan belanja negara," kata Alfedri. 

Untuk program tersebut tentu fokusnya pada 87 ribu angkatan kerja yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Dan berdasarkan kategori di Siak masyarakat miskin dan sangat miskin itu ada 10 ribu Kepala Keluarga.

"Mereka juga mendapatkan Program Keluarga Harapan dan ada 20 ribu lagi yang rentan miskin. Ini nanti yang jadi fokus untuk jaminan kecelakaan kerja, kematian dan hari tua," ungkapnya. (Gs)