Sterilisasi Peralatan Kesehatan

Daftar Isi

    LancangKuning - Saat ini dibutuhkan pusat pelayanan kesehatan (baik Puskesmas, rumah sakit maupun klinik) untuk lebih menjaga kesterilan alat kesehatan yang digunakan. Untuk staf perawat dan masyarakat secara keseluruhan, bahkan kata infertilitas sangat penting.

    Lantas, bagaimana menyebut puskesmas, alat kesehatan yang digunakan di rumah sakit dan klinik itu steril? Alat kesehatan dianggap steril jika tidak mengandung semua mikroorganisme (bakteri, virus, jamur dan parasit) termasuk endospora. Salah satu alat yang digunakan untuk mensterilkan alat kesehatan adalah alat sterilisasi.

    Alat sterilisasi adalah alat sterilisasi yang menggunakan pemanasan kering dengan memperhatikan suhu dan waktu sterilisasi. Meskipun beberapa alat kesehatan tidak dapat digunakan kembali, namun sebagian besar alat kesehatan juga harus diklasifikasikan sebagai dapat digunakan kembali, dengan ketentuan alat tersebut harus di dekontaminasi sesuai dengan Peraturan menteri kesehatan No. 7. Pada tanggal 27, 27 tahun 2017, bertema "Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Institusi Kesehatan".

    Untuk perangkat medis sekali pakai, pembuangan dan pembuangan harus dilakukan sesuai dengan prinsip pembuangan limbah dan limbah yang sesuai. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan institusi medis dan menjamin perlindungan tenaga medis, pasien dan masyarakat sekitar dari infeksi akibat kontaminasi alat kesehatan.

    Alat Kesehatan Yang Dapat Di sterilkan Dengan Alat Sterilisasi

    Alat sterilisasi dapat secara efektif mensterilkan benda yang tidak mudah rusak, meleleh, terbakar, dan terbakar pada suhu tinggi. Alat kesehatan yang dapat di sterilkan dan digunakan kembali dengan alat sterilisasi adalah glassware (alat laboratorium yang terbuat dari kaca) seperti cawan petri, pipa ukur, gelas ukur, tabung reaksi, dan labu erlenmeyer; alat bedah dari logam, dan alat pelindung diri N95 dalam bentuk topeng. Selain alat kesehatan, alat sterilisasi juga bisa digunakan untuk mensterilkan bahan untuk keperluan medis.

    Seberapa efektif alat sterilisasi alat kesehatan?

    Alat sterilisasi dapat secara efektif me dehidrasi protein pada semua mikroorganisme yang masih ada atau masih menempel pada alat / bahan sterilisasi hingga kering, kemudian teroksidasi oleh oksigen di udara, yang mengakibatkan kematian mikroorganisme. Alat sterilisasi efektif untuk bahan medis yang terdiri dari senyawa yang tidak stabil dalam sterilisasi uap. Seperti minyak lemak, minyak mineral, gliserin (berbagai jenis minyak), petrolatum jelly, lilin, lilin dan bedak.

    Penggunaan alat sterilisasi sangat efektif, karena panas kering yang ditimbulkan tidak akan menyebabkan pengembunan pada bahan kaca, dan panas kering yang ditimbulkan juga dapat mencapai bagian internal alat sterilisasi. Oleh karena itu, penggunaan alat sterilisasi sangat efektif dalam mengontrol dekontaminasi alat kesehatan yang dapat digunakan kembali.

    Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan untuk penggunaan alat sterilisasi yang efektif:

    1. Waktu pemaparan dimulai setelah suhu di alat sterilisasi mencapai suhu target.
    2. Akurasi suhu dan waktu yang tepat.
    3. Panas didistribusikan secara merata.
    4. Tidak mudah menimbulkan korosi.
    5. Tidak disarankan untuk membebani alat sterilisasi secara berlebihan karena akan mengubah konveksi panas. Harus ada jarak sekitar 7,5 cm antara alat / bahan yang akan di sterilkan dan dinding bagian dalam alat sterilisasi.
    6. Sterilizer yang diklasifikasikan dan digunakan sesuai standarisasi untuk kebutuhan medis.

    Sterilisasi menggunakan alat sterilisasi akan efektif untuk alat kesehatan berupa gelas dan alat bedah dengan pemanasan pada suhu hingga 170 ° C selama 1 (satu) jam kemudian didinginkan selama 2 hingga 2,5 jam atau pada suhu 160 ° C Lanjutkan selama 2 (dua) jam.

    Sebelum menggunakan alat sterilisasi, peralatan gelas dan alat bedah untuk desinfeksi, pembersihan fisik harus dilakukan dengan membuang semua kotoran, darah atau cairan tubuh lainnya pada permukaan alat atau menghilangkan berbagai mikroorganisme untuk mengurangi risiko kontak dengan kulit. Staf medis akan melakukan ini.

    Proses ini meliputi pencucian secara menyeluruh dengan sabun atau detergen dan air atau dengan enzim, pembilasan dengan air bersih, dan kemudian pengeringan. Hindari penggunaan pembersih abrasi seperti Vim atau Comet atau serat baja atau baja berlubang, karena produk ini dapat menyebabkan goresan. Kemudian, goresan tersebut dapat menyebabkan mikroorganisme tumbuh, mempersulit pembersihan, dan meningkatkan korosi.

    Kemudian disinfeksi tingkat tinggi (DTT) dilakukan semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri tertentu dapat dikeluarkan dari objek dengan cara direbus, diuapkan atau menggunakan disinfektan kimia. Demikianlah artikel yang saya buat semoga bermanfaat. (Haikal)

     

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sterilisasi Peralatan Kesehatan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar