Dilelang Nggak Laku! Ini 'Jet Pribadi' Jalanan yang Bisa Angkut 18 Penumpang

Foto: Jet pribadi jalanan Foto: Mecum Auction

Lancang Kuning - Sebuah mobil limousine yang menggunakan body pesawat Learjet dijuluki "Learmousine". Bentuknya unik, tapi kesulitan untuk mencari pemilik baru. Kenapa ya?

Learmousine ini dirancang oleh Dan Harris, di Bend, Oregon. Ia membutuhkan waktu 40 ribu jam kerja untuk melakukan penelitian dan pengembangan mesin belakang, drive train, suspensi, sistem kelistrikan dan komputerisasi.

Limousine yang menggunakan body pesawat ini memiliki dimensi panjang 12,8 meter, dan lebar 2,4 meter yang dibalut dengan cat merah candy. Harris menggunakan body pesawat jet pribadi yang dikawinkan dengan rangka baja khusus. 

Dengan ukuran yang besar serta warna mentereng, di mana pun lewat mobil ini rasanya akan menarik perhatian mata. Meski demikian, mobil ini hanya menggunakan 4 roda berukuran ring 28 untuk membuatnya berjalan.

Untuk bisa berjalan, Learmousine ini menggunakan mesin truk Chevrolet Vortec V8 8.1 liter yang bisa memuntahkan 400 hp, namun meski bobot totalnya mencapai 5.443 kg, Learmousine bisa berlari hingga 160 km/jam. Pun karena tidak lagi beroperasi sebagai pesawat, mesin turbin jet yang dipasang di samping telah diganti dengan speaker.

Masuk ke dalam kabinnya, Learmousine bisa menampung hingga 18 penumpang. Ada juga beberapa fitur hiburan seperti Audio 17.000 watt yang dilengkapi TV plasma 42 inci, beberapa panel lampu, dan sejumlah besar speaker di dalam dan luar.

Dikutip Carscoops, Selasa (30/3/2021) rumah lelang Mecum Auctions pernah membawa Learmousine tersebut ke acara lelang Indy yang berlangsung dari 23-28 Juni 2020 tetapi gagal terjual. Penawaran tertinggi hanya mencapai hanya $ 600.000 atau sekitar Rp 8,7 miliar (kurs US$ 1 = Rp 14.520).

Tapi sekali lagi, Mecum Auctions coba membawa kendaraan tersebut, kali ini pada lelang Indy 2021, yang berlangsung dari 14-22 Mei. Sebab pemiliknya menghabiskan uang US$ 1 Juta (Rp 14,5 miliar), dan hanya bersedia melepaskannya di angka US$ 5 Juta (Rp 72,6 miliar). (LK)