Heboh Gunung Emas di Kongo, Emas di Indonesia Lebih Menggunung

Daftar Isi

    Foto: Tambang emas di Indonesia. (Istimewa)

    Lancang Kuning - Beberapa hari terakhir heboh gunung emas di Kongo. Faktanya dari data United States Geological Survey (USGS) cadangan emas di Kongo tidak termasuk 10 besar. Malah Indonesia yang masuk daftar 10 besar negara yang punya emas terbanyak di Indonesia.

    Soal cadangan emas, Kongo bukanlah negara yang masuk jajaran 10 pemilik cadangan emas terbesar di dunia. Dilihat dari sisi sumber daya emasnya, Australia menjadi negara dengan emas terbesar di dunia.

    Indonesia ada di urutan 5 setelah Australia, Rusia, Peru dan Afrika Selatan


    Australia diestimasi memiliki cadangan emas sebanyak 10 ribu ton pada 2020. Kendati dari sisi cadangan Australia yang terbesar atau setara dengan 18,8% dari total cadangan dunia, tetapi dari sisi produksi Australia masih kalah dengan China.

    Emas ditambang di semua negara bagian dan wilayah utara Australia. Australia Barat menjadi lokasi produksi emas tertinggi di Negeri Kanguru dengan total mencapai 211 ton pada 2018.

    New South Wales mempertahankan posisi kedua dengan 39 ton dan Queensland memiliki produksi tertinggi ketiga dengan 18 ton di tahun yang sama. Jika dihitung dalam bentuk persentase maka bagian produksi Australia Barat adalah 67% diikuti oleh New South Wales dengan 12% dan Queensland dengan 6%.

    Setidaknya terdapat 66 tambang emas yang beroperasi di Australia termasuk 14 tambang emas terbesar di dunia, 11 di antaranya berada di Australia Barat yang. Jika Australia Barat adalah sebuah negara maka akan menjadi produsen emas terbesar kelima di dunia.

    Penemuan emas di Australia Barat memicu terjadinya perkembangan industri yang pesat dan telah memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan negara. Sejarah penambangan emas negara bagian ini berasal dari demam emas pertama yang dipicu oleh penemuan 'Golden Mile' di Kalgoorlie pada tahun 1890-an.

    Pada 2016-17, emas adalah sektor mineral paling berharga kedua di Australia Barat (setelah bijih besi) dengan nilai penjualan mencapai US$ 10,8 miliar atau mewakili 12,3% dari total penjualan mineral. Lebih dari 75% penjualan emas Negara Bagian hanya berasal dari sepuluh produsen saja.

    Melansir situs NS Energy Business Australia memiliki beberapa tambang emas yang besar. Di posisi pertama ada Cadia Valley. Pada 2018-2019 total produksi tambang emas ini mencapai 912.778 troy ons atau setara dengan 28,4 ton.

    Di posisi kedua ada Boddington Gold Mine. Terletak di Australia Barat dan terpaut 130 km dari kota Perth total produksi tambang ini mencapai 703.000 troy ons logam kuning atau setara dengan 21,86 ton.

    Tambang emas terbesar ketiga Australia terletak di Victoria dan bernama Fosterville. Tambang seluas lima kilometer persegi ini bisa memproduksi 620.000 troy ons emas yang sebanding dengan 19,3 ton.

    Itulah tadi tiga tambang emas terbesar di Australia. Total kumulatif produksi emas di ketiga lokasi tersebut mencapai 69,56 ton atau lebih dari seperlima total produksi Negeri Kanguru pada 2020.

    Australia memang terkenal kaya akan sumber daya alam, terutama sumber daya logam dan hasil tambang. Jadi jangan kaget ya jika wilayah geografis yang luas juga menyimpan gunungan emas yang besar juga.

    Sementara Indonesia diestimasi memiliki cadangan emas sebanyak 2.600 ton dengan kapasitas produksi 130 ton pada tahun 2020. Jadi sepertinya emas di Indonesia lebih menggunung dari Kongo ya kalau melihat data USGS seperti dilansir dari CNBC Indonesia. (LK)


    Sumber: https://travel.detik.com/travel-news/d-5498754/heboh-gunung-emas-di-kongo-emas-di-indonesia-lebih-menggunung?tag_from=wpm_nhl_23

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Heboh Gunung Emas di Kongo, Emas di Indonesia Lebih Menggunung
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar