Giliran DPRD Siak Divaksin, Ada yang Gagal

Daftar Isi

    Keterangan foto: Anggota DPRD Siak Robi Cahyadi saat divaksin. (Istimewa)

    SIAK, Lancangkuning.com  - Saat ini sedang berlangsung gelombang kedua vaksinasi Covid-19  Kabupaten Siak, wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak masuk di dalam gelombang kali ini.

    Pantauan di lapangan, sejumlah anggota DPRD Siak terlihat datang satu persatu untuk dilakukan vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siak, Selasa (9/3/21).

    Seperti biasanya, proses vaksinasi ini setiap orang akan melalui empat meja, meja pertama  pendaftaran dan verifikasi, meja kedua skrining atau pemeriksaan kondisi tubuh. Meja ketiga vaksinasi. Setelah divaksin menuju meja keempat pencatatan dan observasi.

    Terlihat sejumlah DPRD Siak, seperti wakil ketua I DPRD Siak Fairus, anggota DPRD Siak Robi Cahyadi, Pramananda Pakpahan, Marudut Pakpahan, Syamsurizal, Sudarman, Muslim, Miduk Gurning, Nelson Manalu, Rohman, Jannes Simajuntak, Selamat, Gustimar, Hendri Pangaribuan, M Arum dan sejumlah anggota DPRD Siak hadir dan siap divaksin.

    Seperti yang disampaikan Marudut Pakpahan,  politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pada gelombang pertama gagal divaksin, karena beberapa kali dilakukan tes kesehatan mengaku tekanan darah tinggi.

    "Tadi saya tes, dan tensi saya normal dan hari ini saya bisa divaksin," kata Marudut.

    Ia mengaku siap untuk melakukan vaksin, karena negara sudah menjamin kehalalan dan keamanan vaksin yang diberikan tersebut.

    "Saya dari gelombang pertama kan sudah siap untuk divaksin, karena kondisi tensi saya saat itu tinggi, jadi saya belum bisa disuntik," kata Marudut.

    Beda halnya dengan anggota DPRD Siak dari fraksi PAN Hj Gustimar, sebelum divaksin ia mengaku siap untuk disuntik, karena itu imbauan dari pemerintah. Namun, setelah dilakukan skrining, ia dinyatakan tidak bisa divaksin

    "Saya ada riwayat penyakit gula. Jadi tidak bisa saya divaksin," ucap Gustimar.

    Senada disampaikan DPRD Siak lainnya Selamat, legislator asal Kecamatan Sungai Apit itu juga tidak bisa divaksin, karena mengalami tekanan darah tinggi.

    "Tak bisa (divaksin), tensi saya tinggi," katanya singkat.

    Sedangkan Syamsurizal, anggota DPRD Siak dari fraksi Demokrat mengaku sudah divaksin dan vaksin tersebut berjalan lancar.

    "Bisa, dan tidak ada kendala," jelasnya.

    Ia meyakini vaksinasi tersebut aman. "Tak ada keraguan,  Bismillah aja Inshaa Allah aman," akuinya.

    Wakil ketua I DPRD Siak Fairus yang juga ikut melakukan vaksin mengatakan, vaksin ini merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19. 

    "Alhamdulillah, dari mulai proses awal di meja pertama sampai tahap penyuntikan, saya tidak ada masalah, dan saya baik-baik saja serta tidak ada keluhan," kata Fairus.

    Fairus yang saat itu didampingi istrinya tersebut mengatakan, ia berani divaksin karena menurutnya vaksin tersebut aman.

    "Dan saya melihat orang-orang yang telah divaksin, Insya Allah tidak ada apa-apa," kata Fairus.

    Fairus mengimbau, agar masyarakat tidak takut divaksin, karena vaksinasi ini merupakan upaya pemerintah agar masyarakat tidak terkena penularan penyakit Covid-19. 

    "Kita juga melihat, orang pertama di Indonesia tanggal divaksin adalah pak presiden, kemudian diikuti pejabat negara dan tokoh publik, mereka semua divaksin. Untuk itu, masyrakat tidak perlu takut untuk divaksin," kata Fairus.

    Fairus juga mengatakan, rekan-rekan koleganya di DPRD Siak juga telah diimbau untuk ikut vaksinasi.

    "Alhamdulillah, tadi ramai yang datang, dan bakal ada lagi nanti anggota DPRD Siak yang datang, karena mereka masih dalam perjalanan menuju RSUD," katanya. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Giliran DPRD Siak Divaksin, Ada yang Gagal
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar