Prospek Kerja Teknologi Pangan

LancangKuning - Teknologi pangan merupakan sebuah aplikasi dari suatu ilmu pangan untuk di sortasi dengan pengawetan, pemrosesan, pengemasan, distribusi, hingga pengguna bahan pangan yang aman dan bernutrisi. Dalam teknologi pangan, akan di pelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut.

Pengembangan produk

D ibidang lainnya adalah product development. Ini bagian yang lebih elit. Tidak mudah langsung diterima di bagian ini. Di samping perlu pengetahuan mumpuni, d ibidang ini menyangkut rahasia resep produk. Perusahaan selalu berhati-hati dengan memilih orang yang tepat untuk bagian ini. Karena posisinya yang sangat strategis, mereka sering berhubungan dengan para pemimpin dari puncak di sebuah perusahaan.

Dengan demikian mereka berpeluang untuk mendapatkan kenaikan tingkat lebih cepat dibandingkan para staf di QA. Posisi tertinggi yang bisa diraih dari staf di bagian ini adalah Chief Technical Officer, atau direktur teknik. Karena tidak mudah masuk di bagian ini dan posisinya yang penting, standard gajinya tentu akan lebih tinggi. Jumlah sarjana yang akan diterima di bagian ini biasanya lebih sedikit.

Misalnya, untuk 1 jenis dalam produk ini hanya diperlukan 2 staf dari dalam pengembangan produk ini saja. Kalau sebuah perusahaan memproduksi 10 macam produk, maka jumlah staf di bagian ini yang paling banter 20 orang.

Adapun beberapa prospek teknologi pangan yaitu:

1. Menjadi wirausaha di bidang supply bahan pangan

Siapa saja akan bisa menjadi wirausaha, nggak perlu mereka yang berasal dari fakultas ekonomi. Walaupun nantinya banyak waktu yang kamu habiskan dengan belajar tentang teknologi pangan. Akan tetapi kuliah di jurusan teknologi pangan kamu juga akan belajar tentang manajemen ke industri.

2. Berkarir di lingkup pemerintahan? Siapa bilang nggak bisa.

Ada berbagai bidang yang bisa kamu memasuki sebagai lulusan teknologi pangan. Umumnya, yang merupakan instansi dari bidang pemerintah yang akan menangani dan melayani urusan terkait dengan supply pangan dari nasional. Pertama adalah kementerian pertanian, yang pekerjanya berkaitan erat dengan bahan pangan nasional. Instansi pemerintahan yang kedua bisa kamu masuki sebagai lulusan teknologi pangan adalah BPOM atau badan pengawas obat dan makanan.

3. Pekerjaan sebagai konsultan pangan dan gizi untuk perusahaan

Di bidang yang satu ini tentunya sangat relate dengan jurusan ilmu dan teknologi pangan yang akan kamu pilih. Sebagai konsultan tentunya pekerjaanmu nantinya tidak jauh dari memberikan konsultasi terkait suatu produk dari makanan. Konsultasi produk makanan, kandungan gizi, dan keamanan ketika dikonsumsi. Selain 3 hal itu tersebut, sebagai konsultasi yang terkait dari dalam produksi, pemasaran, hingga market trend tentang makanan.

4. Bekerja sebagai product development

Dalam setiap perusahaan pasti akan memiliki satu dari divisi yang khusus untuk mengurusi produk ini. Tidak terkecuali dengan perusahaan yang bergerak di bidang food industry. Dengan bekal yang kamu miliki selama di per-kuliah di bidang teknik pangan, posisi yang satu ini tentunya akan sangat cocok untuk anda. Terlebih sebagai product development yang nantinya peran yang kamu miliki akan sangat vital.

Karena selain bertanggung jawab atas mutu produk yang kamu kembangkan, kamu juga akan bertanggung jawab dengan menjaga resep rahasia dari produk tersebut. Jika masalah gaji tentunya jangan ditanya lagi, kamu akan mendapatkannya lebih dari cukup karena peran yang kamu miliki tentunya sudah pas.

5. Menjadi quality control untuk perusahaan food industry

Posisi dari quality control adalah posisi yang paling banyak diminati oleh lulusan dari teknik pangan. Walaupun sama-sama berhubungan dengan sebuah produk makanan tanggung jawab seorang quality control dan product development itu sangatlah berbeda. Jika product development cenderung akan lebih dari pada creating a good product itu. Untuk quality control akan bertanggung jawab pada aspek produksi dan peminjaman mutu dari suatu produk yang telah ditetapkan oleh sebuah product development.(Lisdayani)