Daftar Isi
Foto: Istimewa
Lancang Kuning, PEKANBARU - Musyawarah Wilayah (Muswil) ke V (lima) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Indonesia dilaksanakan secara virtual untuk melantik seluruh kepengurusan baru PKS di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Viral Pengalaman Mistis Orang Nyasar karena Arahan Google Maps
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19. Presiden PKS, H. Ahmad Syaikhu yang langsung melantik Dewan Pimpinan Wilayah periode 2020-2025 tersebut secara virtual.
Baca Juga: Viral, Ucapan Selamat Natal Deddy Corbuzier Ramai Dibahas Warganet
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua DPP PKS Wilayah Sumabagut, H. Hendry Munief, MBA., yang juga merupakan Ketua Umum DPW PKS Prov. Riau (Pekanbaru, 27/12/2020).
Baca Juga: 14 Warga Ambil Paksa Jenazah COVID-19, RSUD Dirusak
“Hasil Munas PKS ke V menetapkan target capaian kita untuk tahun 2024 adalah minimal 15% dan kita juga akan mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden RI dari kader PKS, kader-kader terbaik telah kita siapkan” kata Presiden PKS, H. Ahmad Syaikhu.
“Ditekankan kepada seluruh kader PKS agar dapat memenangkan kompetisi pada 2024 nanti dengan cara menunjukkan kepemimpinan kader PKS berbasis prestasi dan kompetensi yang memiliki 3 standar acuan yaitu kredibilitas, Kapasitas dan Akseptabilitas. Jangan sampai melakukan tindakan yang sampai berurusan dengan hukum seperti korupsi dan lain sebagainya,” sambungnya.
Adapun Kepengurusan baru DPW PKS Prov. Riau periode 2020-2025 yang dilantik sesuai dengan SK DPP PKS No. 048.TW/SKEP/DPP-PKS/2020 adalah sebagai berikut :
1. Majelis Pertimbangan Wilayah Prov. Riau :
a. Ketua : Ir. Tyas Indrianto
b. Sekretaris : Adam Syafaat
2. DPW PKS Prov. Riau :
a. Ketua : Ahmad Tirmidzi
b. Sekretaris : Syamsudin D
c. Bendahara : Martarius Anwar
d. Ketua Bidang Kaderisasi : Muhammad Taufik
3. Dewan Syariat Wilayah Prov. Riau :
a. Ketua : Fauzi Hayat
b. Sekretaris : Raudatun Firdaus
Sebagai penutup Munas ke V tersebut, Presiden PKS memberikan instruksi kepada seluruh kader PKS agar memperkuat ketahanan pemikiran dalam rangka mewujudkan negeri NKRI yang rahmatan lil ‘alamin berdasarkan konstitusi, memperkuat ketahanan keluarga, memperkuat kesehatan dengan mentaati seluruh protokol kesehatan, memperkuat ketahanan ekonomi dengan saling tolong menolong dan memperkuat ketahanan spiritual dengan HablumminALLAH wa Hablumminannas. (LK/Rls)
Komentar