Go to Mobile Version
  • Pendidikan
    • Peristiwa
      • Bisnis
        • Wisata
          • Kesehatan
            • Kampus
              • Info Sawit
                • Info Daerah
                  • Info Riau
                    • Info Inhil
                      • Info Inhu
                        • Pekanbaru
                          • Info Siak
                            • Info Pelelawan
                              • Info Kampar
                                • Info Kuansing
                                  • Info Bengkalis
                                    • Info Dumai
                                      • Kepulauan Riau
                                        • Pariaman
                                        • Internasional
                                          • Lingkar pena
                                            • Remaja
                                              • Cerpen
                                                • Puisi
                                                  • Opini
                                                    • Cerbung
                                                    • Index Berita

                                                      Metode Waterfall

                                                      Pendidikan 10 December 2020 Author : Ulty


                                                      LancangKuning - Menurut Wikipedia metode waterfall atau sering disebut juga sebagai classic life cycle ialah suatu metode pengembangan perangkat lunak (software) yang menekankan fase-fase yang berurutan dan sistematis, dimulai dari spesifikasi kebutuhan Pengguna dan berkembang melalui proses perencanaan, pemodelan, pembangunan dan penyebaran.

                                                      Metode ini biasanya digunakan pada saat kebutuhan untuk sebuah masalah yang telah dipahami dengan baik, dan pekerjaan dapat mengalir secara linear dari proses komunikasi hingga penyebaran. Situasi seperti ini ditemui saat terjadi adaptasi atau perpanjangan dari sistem yang ada sudah terdefinisi sebelumnya. Namun dalam pengembangan perangkat lunak, model ini menjadi salah satu pendekatan yang kurang iteratif dan fleksibel, karena proses mengalir satu arah saja.

                                                      Sejarahnya Metode Waterfall

                                                      Presentasi yang pertama kali menggambarkan penggunaan dari fase Metode waterfall dalam rekayasa perangkat lunak (software) ditunjukkan oleh Herbert D. Benington di Symposium on Advanced Programming Methods for Digital Computers pada tanggal 29 Juni 1956. Presentasi ini tentang pengembangan perangkat lunak untuk SAGE. Tahun 1983 kemudian makalah ini diterbitkan kembali dengan kata pengantar yang diberikan oleh Benington, ia menjelaskan mengenai fase-fase metode waterfall disusun sesuai dengan spesialisasi tugas dan menunjukkan bahwa proses tersebut tidak dilakukan dengan cara top-down yang ketat, tetapi tergantung pada prototypenya.

                                                      Deskripsi formal pertama dari model waterfall sering dikutip sebagai artikel pada tahun 1970 oleh Winston W. Royce, meski Royce tidak menggunakan istilah waterfall dalam artikelnya. Royce menyajikan model ini sebagai contoh model cacat yang tidak bisa bekerja.

                                                      Tahapan pada Metode Waterfall

                                                      Saat pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan (aturan) yang berurutan yaitu requirement. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dari metode waterfall :

                                                      1. Requirement Analysis

                                                      Tahap ini pengembang sistem diharuskan melakukan komunikasi yang baik dengan pengguna untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan dan apa saja batasan perangkat lunak tersebut. Informasi di awal ini biasanya didapatkan melalui wawancara, diskusi ataupun survei langsung. Informasi ini akan dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

                                                      1. System Design

                                                      Spesifikasi kebutuhan yang berasal dari tahap awal akan dipelajari pada fase ini dan desain sistem akan disiapkan. Desain Sistem ini membantu dalam menentukan perangkat keras (hardware), persyaratan sistem dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

                                                      1. Implementation

                                                      Dalam tahap ini system dikembangkan pada program kecil yang disebut sebagai unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan akan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

                                                      1. Integration & Testing

                                                      Semua unit yang akan dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang akan dilakukan oleh masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan dan kesalahan yang ada.

                                                      1. Operation & Maintenance

                                                      Perangkat lunak yang sudah  jadi,  dijalankan  serta dilakukan  pemeliharaan (maintenance). Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan (bug) yang tidak ditemukan sebelumnya.

                                                      Kelebihan Metode Waterfall

                                                      Setiap metode pengembangan perangkat lunak (software) pasti tidak ada yang sempurna karena tidak ada yang bisa memenuhi seluruh keinginan baik pengembang maupun pengguna. Berikut Keuntungan dari metode waterfall

                                                      1. Rangkaian Kerja Jelas

                                                      Dengan metode waterfall tahapan pengembangan sistem menjadi sangat jelas. Masing-masing anggota yang terdiri dari Analis, desainer, programmer, tester ataupun pemasaran memiliki tugas yang terdefinisi dengan sangat baik. Setiap tim akan bekerja sesuai alur dalam metode ini, sehingga kesalahan-kesalahan bersifat teknis dapat dihindari.

                                                      2. Berkomitmen Pada Tujuan Akhir

                                                      Pada tahap awal klien dan tim analis akan bertemu untuk mendefinisikan detail kebutuhan dari perangkat lunak (software) yang akan dibuat. Kemudian klien dan seluruh tim yang terlibat mengetahui gambaran dan tujuan akhir dari sistem yang akan dibuat. Tidak dibolehkan adanya perubahan ditengah proses baik itu dari pihak developer ataupun klien. Semuanya harus sejalan dengan tujuan yang telah disepakati disaat awal pertemuan.

                                                      3. Dokumentasi yang Baik

                                                      Setiap informasi akan tercatat, terdistribusi dan bisa diakses dengan cepat oleh setiap anggota tim. Dokumentasi ini juga berguna saat ada 1 atau beberapa anggota tim mundur ataupun memiliki kesibukan lain saat proyek sedang berjalan. Dengan dokumentasi yang baik maka anggota tim baru nanti akan dapat lebih mudah beradaptasi dengan sistem dan prosedur yang sudah ada. Selain itu, setiap divisi tim juga akan lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya masing-masing.

                                                      4. Hemat Waktu dan Biaya

                                                      Hal yang biasanya menjadi penyebab lamanya waktu penyelesaian software adalah kebutuhan klien yang selalu berubah-ubah dan banyaknya campur tangan klien pada saat proses pengerjaan. Dalam metode waterfall, klien tidak akan bisa leluasa mencampuri proses pembuatan software tersebut, terlebih lagi ketika sudah memasuki tahap programming. Dengan begitu pihak developer dapat membuat estimasi waktu dan juga biaya pengerjaannya. 

                                                      5. Cocok untuk Pembuatan Software Berskala Besar

                                                      Metode Waterfall ini dinilai cocok untuk pengerjaan software yang melibatkan adanya banyak sumber daya dan memiliki prosedur yang kompleks. Namun ada juga beberapa ahli yang berpendapat bahwa metodologi waterfall lebih baik digunakan pada proyek yang skalanya kecil.

                                                      Kekurangan Metode Waterfall

                                                      Selain kelebihan tentu juga ada kekurangan dalam metode ini. Berikut ini beberapa kekurangan didalam metode waterfall.

                                                      1. Membutuhkan Tim dan Manajemen yang Solid

                                                      Masing-masing divisi tim harus bertanggung jawab untuk melakukan setiap tugasnya. Jika satu tim saja gagal mengerjakan pekerjaan, maka itu akan berdampak pada keseluruhan projek.

                                                      2. Kurang Flexible Bagi Pengguna

                                                      Semua tim harus bekerja sesuai pada arahan dan tujuan yang ditetapkan diawal. Metode ini tidak mengakomodir adanya perubahan-perubahan spesifikasi yang terjadi pada saat proses telah berjalan.

                                                      3. Waktu Pembuatan Software Lebih Lama

                                                      Metode waterfall tidak memungkinkan seluruh tim bekerja bersamaan. Tim desain tidak bisa bekerja jika tim analis belum selesai melakukan tugasnya. Begitupun para programmer yang harus menunggu tim analis & desain menyelesaikan tugasnya. Pekerjaan akan menjadi lambat dan pembuatan software akan memakan waktu lebih lama dibandingkan metode lainnya.

                                                      4. Kenaikan Biaya dan Tanggal Rilis

                                                      Masalah yang terjadi dalam model waterfall adalah jika dalam tahap pengetesan terdapat konflik atau bug yang rumit. Ini bisa memakan waktu lama dan menyebabkan proyek menjadi semakin lama.(Ali)


                                                      Download Aplikasi LancangKuning di PlayStore


                                                      Tag Materi kuliah jurusan TIF IT
                                                      Baca Juga
                                                      • Sapa Sekolah Desa Tanjung Kabupaten Meranti PCMI Riau
                                                      • Audiensi PCMI Riau dengan Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau
                                                      • Beasiswa Pendidikan S1, D3 dan Tugas akhir/ Skripsi Provinsi Riau 2016
                                                      • Pentingnya Tahnik bagi Bayi yang Baru Lahir
                                                      • Memberi Manfaat dan Mengabdi, Kemendikbud Taja Kelas Inspirasi
                                                      • Atraksi Lumba-Lumba di Pekanbaru Sebagai Ajang Pembelajaran dan Hiburan
                                                      • UIN Suska Mengajar, Ide Kecil Untuk Perubahan Besar

                                                      Beri penilaian untuk artikel Metode Waterfall



                                                      Sangat Suka
                                                      0%
                                                      Suka
                                                      0%
                                                      Terinspirasi
                                                      0%
                                                      Tidak Peduli
                                                      0%
                                                      Marah
                                                      0%
                                                      Artikel Terkait
                                                      Perbedaan Metode Mamdani dan Sugeno
                                                      Perbedaan Metode Mamdani dan Sugeno
                                                      Pendidikan30 January 2020
                                                      Metode Sistem Pengambilan Keputusan Simple Additive Weighting
                                                      Metode Sistem Pengambilan Keputusan Simple Additive Weighting
                                                      Pendidikan04 February 2020
                                                      Al-Azhar, Dekatkan Siswa dengan Al-Quran 
                                                      Al-Azhar, Dekatkan Siswa dengan Al-Quran 
                                                      Pendidikan23 August 2016
                                                      Pengertian Metode Simple Additive Weighting (SAW)
                                                      Pengertian Metode Simple Additive Weighting (SAW)
                                                      Pendidikan29 January 2020
                                                      Pengertian Metode Ahp
                                                      Pengertian Metode Ahp
                                                      Pendidikan29 January 2020

                                                      Tag Populer

                                                      1. Teknologi Terkini
                                                      2. Objek Wisata
                                                      3. Politik Terkini
                                                      4. Kesehatan
                                                      5. Ramadhan
                                                      6. Berita Peristiwa
                                                      7. Masjid Terbaik
                                                      8. Bisnis Terbaru
                                                      9. Pendidikan
                                                      10. Makanan Khas Indonesia

                                                      Portal Berita yang menyajikan berita teraktual

                                                      Join with us
                                                      News
                                                      • Pedidikan
                                                      • Bisnis
                                                      • Politik
                                                      • Technologi
                                                      • Olahraga
                                                      • Wisata
                                                      • Remaja
                                                      • Budaya
                                                      • Video
                                                      Contact
                                                      Jl. Subrantas No. 188 Panam. Pekanbaru, Riau.
                                                      0761-6704399
                                                      redaksi@lancangkuning.com
                                                      LancangKuning Support
                                                      Subscribe for newsletter

                                                      Enter your email address:

                                                      Delivered by FeedBurner

                                                      © Copyright 2021 by Lancang Kuning Media
                                                      Pedoman Media Siber|Redaksi|Terms of Use