Daftar Isi

Beberapa bonsai yang ditampilkan dalam Pameran Nasional Pesona Bonsai Homeland of Melayu II resmi digelar di Lapangan Purna MTQ Pekanbaru.(ft:Heru/MCR)
LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Pameran Nasional Pesona Bonsai Homeland of Melayu II resmi digelar di Lapangan Purna MTQ Pekanbaru, Riau, sejak 8 hingga 14 Desember 2025. Ajang ini menjadi penanda kembalinya pameran bonsai berskala nasional di Kota Bertuah setelah sempat vakum beberapa tahun, sekaligus ruang temu antara seni, budaya, dan kepedulian terhadap alam.
Ratusan bonsai dengan beragam bentuk dan karakter ditata anggun, mencerminkan perjalanan panjang manusia dalam merawat dan memahami alam. Pameran ini menghadirkan karya-karya terbaik dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari bonsai berbahan lokal khas Sumatera hingga jenis yang telah dibentuk dan dirawat selama puluhan tahun.
Panitia Pameran Nasional Pesona Bonsai Homeland of Melayu II, Akbar Prabowo, menjelaskan bahwa kegiatan serupa terakhir kali digelar di Pekanbaru pada tahun 2022. Vakumnya agenda bonsai dalam beberapa tahun terakhir mendorong panitia untuk kembali menghidupkan geliat seni bonsai di Riau melalui pameran bertema Pesona Bonsai Homeland of Melayu II.
Menurutnya, pameran ini tidak hanya menonjolkan keindahan visual bonsai, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang hubungan manusia dengan alam. Bonsai dipandang sebagai simbol kesabaran, ketekunan, dan tanggung jawab dalam merawat kehidupan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk kembali menyadari bahwa segala sesuatu bersumber dari alam dan perlu dijaga keseimbangannya.
Secara historis, seni bonsai dikenal berasal dari Tiongkok dan Jepang. Namun, sejak sekitar tahun 1920, bonsai berkembang pesat di Indonesia dan menemukan identitasnya sendiri, termasuk di Provinsi Riau. Perkembangan bonsai di daerah ini dinilai cukup signifikan, terutama sejak organisasi bonsai berdiri pada tahun 2016. Meski sempat mengalami penurunan aktivitas, komunitas pembonsai Riau terus tumbuh dan melahirkan karya-karya berkualitas.
Pada pameran tahun ini, tercatat sebanyak 433 peserta ikut ambil bagian. Antusiasme tersebut terlihat dari keragaman bonsai yang dipamerkan serta tingginya partisipasi pembonsai lintas daerah. Sebanyak 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau turut berkontribusi, sementara peserta dari luar daerah datang dari Surabaya, Jakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, hingga Sumatera Barat.
Kehadiran pembonsai dari berbagai wilayah ini tidak hanya menambah semarak acara, tetapi juga memperkaya pertukaran pengetahuan dan pengalaman antarkomunitas. Panitia berharap pameran ini dapat menjadi ruang edukasi sekaligus rekreasi bagi masyarakat, serta menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya merawat alam melalui seni bonsai.(MCR/rie)







Komentar