Aktif Lagi Jadi Bupati, Alfedri Bersyukur Proyek IPA Indoor Hampir Rampung

Daftar Isi

    Keterangan foto: Proyek IPA Indoor dari Kementerian PUPR yang dibangun di Siak. (Humas Pemkab Siak)

    SIAK, Lancangkuning.com- Setelah 71 hari melakukan cuti kampanye pilkada Siak 2020, Alfedri kembali aktif menjadi bupati Siak. Ada hal membuatnya gembira ketika mengetahui progres pembangunan Instalasi Pengolahan  Air Minum (IPA) Baja Indoor sudah mulai rampung.

    "Alhamdulillah, progresnya sudah mencapai 90 persen. Kami berharap pembangunan ini diresmikan oleh Pak Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR nantinya," kata Alfedri, Minggu (6/12/2020).

    Desain pembangunan IPA Indoor ini diajukan Pemkab Siak kepada Balai PPW Riau. Kemudian disetujui kementerian PUPR sebagai SPAM Indoor pertama di Indonesia yang menggunakan Supervisory Control And Data Acquisition (Scada), semacam sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses, seperti  proses industri, manufacture dan lain-lain. 

    "Ini tentu menjadi pilot project  bagi Kementerian PUPR dalam rangka mengembangkan peningkatan kapasitas air minum di Indonesia," kata dia.

    SPAM Indoor tersebut berkapasitas 20 liter per detik. Proyek APBN ini senilai Rp 20,56 miliar, dibangun di pinggiran sungai Siak, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Siak Sri Indrapura.

    "Usulan ini murni dari kita. Kita sudah lama berjuang untuk mendapatkan peningkatan air minum. Perencanaan disusun oleh Dinas PU Tarukim 2019, dan pada 2020 permintaan ini dikabulkan," kata Alfedri.

    Sebelumnya, Bupati Siak Alfedri bersama Kepala Balai PPW Riau Ichwanul Ihsan meletakkan batu pembangunannya pada Selasa (7/7/2020) lalu.  Kegiatan itu dihadiri Ketua DPRD Siak Azmi, Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar Arifin serta Forkompinda Kabupaten Siak. 

    Ichwanul Ihsan bersama Irving menjelaskan, jika pembangunan ini selesai, ada penampakan baru yang modern di tepian sungai Siak. Pembangunan ini juga akan terlihat cantik baik dari depan maupun dari sungai. Desain bangunan yang dirancang sangat megah dan modern. 

    "IPA Indoor ini merupakan salah satu desain pengolaan air minum yang belum banyak dibangun di Indonesia. Di Riau baru 2 unit dibangun, pertama di Kampar pada 2016 dan kedua di Siak," katanya. 

    Ia menerangkan, IPA Indoor berbeda dengan IPA yang dibangun secara konvensional. IPA Indoor ini merupakan instalasi pengolahan air minum yang dibangun di dalam gedung. Menggabungkan beberapa bangunan control sistem dan proses produksi dalam satu atap, sehingga lebih memudahkan dan lebih efisien dalam melakukan operasional dan pengawasan sistem.

    "Proses pengolahan dilakukan dengan sistem Scada (System supervisory control and data acquisition), yaitu sistem pengontrolan data secara detail dalam pengolahan air minum yang dilakukan dengan komputerisasi," kata dia.

    Dengan kapasitas pengolahan 20 liter per detik, diharapkan melayani kebutuhan air minum di kelurahan Kampung Rempak, kampung Rawang Air Putih, Markas Kodim, kampung Belantik dan Langkai.

    "Dengan mendapatkan pembangunan IPA Indoor ini dari alokasi APBN, Pemkab Siak juga berkontribusi dengan melakukan pembangunan jaringan perpipaan pada 2019 sebesar Rp 6,5 miliar," kata dia.

    Pada 2020 ini, awalnya Pemkab Siak menganggarkan Rp 2 miliar namun dikurangi jadi Rp 1 miliar akibat refocusing anggaran karena Covid 19. Pada APBD Perubahan 2020 ini bakal kembali dianggarkan Rp 2 miliar untuk jaringan perpipaan SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Siak. 

    "Ini semua merupakan perencanaan pada 2018 lalu, dimana pada tahun itu kita sudah membuat DED, FS, UKL dan UPL. Alhamdulillah semua dapat terwujud," kata Irving 

    Sedangkan lahan untuk pembangunan IPA Indoor ini telah dihibahkan Pemkab Siak kepada Kementerian PUPR. Lahannya seluas 10.500 meter persegi.

    "Kita mendapatkan pembangunan ini setelah Kementerian PUPR menilai kelengkapan data kita. Alhamdulillah, kita termasuk yang memenuhi syarat dan membuat kementrian PUPR mengabulkan usulan kita dengan nilai proyek yang cukup fantastis," kata dia.

    Selain pembangunan IPA Indoor, Pemkab Siak juga mempunyai upaya-upaya koordinasi dengan Kementerian PUPR, melalui BPPW Riau. Koordinasi itu lebih kepada program pembangunan infrastruktur dasar pada 2020 ini.

    Pembangunan itu berupa Pamsimas regular sebesar Rp 1,96 miliar untuk 8 kampung. Kampung itu adalah kampung Kayu Ara, Kayuara Permai, Lalang, Sialang Sakti, Tasik Seminai, Kumbara Utama, Simpang Parak dan Selat Guntung.

    Selain itu ada program Pamsimas HID (hibah insentif desa) senilai Rp 1,82 miliar. Program ini untuk 11 kampung, yaitu kampung Buantan Besar, Rawa Mekar Jaya, Teluk Batil, Jati Baru, Dayang Suri, Perincit, Rantau Panjang, Sialang Palas, Jati Mulya, Seminai dan kampung Buatan Baru.

    "Kita akan terus berkomitmen melahirkan gagasan baru tentang infrastruktur dasar yang modern. Mudah-mudahan usulan kita selalu diproses kementrian dan dapat kembali mengabulkannya di waktu-waktu berikutnya. Maka dari itu, kami mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Menteri PUPR, yakni Pak Basuki Hadimuljono," kata Alfedri. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Aktif Lagi Jadi Bupati, Alfedri Bersyukur Proyek IPA Indoor Hampir Rampung
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar