Hati Kecil Polisi di Inhu untuk Penderita Gangguan Mental

Daftar Isi


    Foto:  Brigadir Donni Malindo saat merangkul Seni


    Lancang Kuning, INHU - Seorang pejalan kaki dengan rambut gimbal serta baju kumuh keluyuran di jalan tanpa ada tujuan. Ia bebas mondar-mandir siang dan malam di permukaan umum. Namun pihak pemerintah seakan tak perduli tentang itu. 

    Sesekali ia beristirahat di emperan toko, entah ia merasa kepanasan teriknya percut matahari dikala siang atau dinginnya angin saat waktu malam tiba.  

    Itu dijalaninya selama lebih kurang lima bulan terdampar di sekitar bundaran Tugu Patin, Kecamatan Pematang Reba, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Untuk bertahan hidup, dirinya mengais sisa-sisa makanan tempat tong sampah. Tetapi, sesekali dirinya mendapatkan uluran tangan dari warga setempat. 

    Gerak gerik pejalan kaki itu menyentuh hati personil Polres Indragiri Hulu, Brigadir Donni Malindo yang bertugas sebagai BKO Lantas Polsek Lirik. 

    " Saya melihatnya kasihan bang, takut ditabrak mobil karena sering lari dan berjalan dibibir bahu jalan. Saya hanya ingin memanusiakan manusia bang," ujarnya Sabtu (8/11) kepada Lancang Kuning. 

    Diceritakan Donni, seseorang itu bernama Seni (35), warga Desa Teluk Kiambang, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau penderita gangguan kesehatan mental (ODGJ). 

    Dimana, Donni memberikan perhatian khusus untuk Seni seperti memangkas rambut yang kusut, memandikannya, mengganti pakaian agar terlihat seperti masyarakat umumnya. 

    " Ini bertujuan agar keluarga dan kerabatnya dapat mengenali beliau serta bisa berkumpul lagi bersama keluarganya," kata Donni. 

    Tak butuh waktu lama, setelah Donni mengaplod video Seni tersebut ke Channel YouTube akun "Malindo 262 dan akun Facebook miliknya" lebih kurang 2 jam langsung mendapatkan chat messenger dari salah satu Warganet bernama Faridha idha yang mengatakan, beliau mengenali Seni.

    Dalam percakapan chat Messenger, Faridha cerita bahwa beliau adalah tetangga orang tuanya di kampung, warga Teluk Kiambang.  Atas informasi itu, polisi berpangkat Brigadir tersebut meminta nomor kontak seluler RT atau RW agar bisa berkomunikasi. Hingga akhirnya Seni dibawa ke kampung halaman. 

    " Kegiatan yang dilakukan ini adalah bentuk kecintaan dan kepedulian Polri terhadap masyarakat atau orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Dan ini adalah salah satu cara mengayomi dan dekat dengan masyarakat," tuturnya.

    Dengan demikian, Donni menghimbau dan mengajak marilah  kita semua sama-sama peduli dengan lingkungan terutama dalam memberikan uluran tangan terhadap saudara kita yang terlantar maupun saudara kita yang tidak mampu. "Mari kita dahulukan kemanusiaan, dari pada administrasi yang berbelit," tutupnya. (Dan/LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Hati Kecil Polisi di Inhu untuk Penderita Gangguan Mental
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar