Daftar Isi
Foto: Bambang. (Viva)
Lancang Kuning, SUMBAR – Kenyamanan warga Kota Bukittingi, Sumatera Barat, mendadak terusik. Semua itu berawal dari arogansi puluhan pengendara motor gede dari Bandung, Jawa Barat, yang berbuat onar di Simpang Tarok, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang.
Pengendara moge dari Harley Davidson Owner Group (HOG) Siliwangi berbuat onar dengan melakukan tindakan melawan hukum, mereka mengeroyok dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara brutal.
Tindakan pengeroyokan itu terekam dalam video amatir yang menyebar luas di berbagai jaringan media sosial. Dalam rekaman video itu tampak jelas bagaimana dua anggota unit intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0304/Agam, yaitu Serda Mustari dan Serda Muhammad Yusuf dihajar tanpa ampun.
Yang lebih sadisnya, dalam rekaman itu tampak prajurit TNI dengan buas dihajar dengan cara dihantam bagian wajahnya pakai kaki oleh salah satu pengendara moge. Tanpa kenal belas kasihan, pengendara moge melepaskan tendangan bertubi saat prajurit TNI tersebut dalam kondisi tak berdaya tersungkur di jalanan setelah dibanting.
Empat pengendara moge telah berstatus sebagai tersangka dan telah meringkuk di sel tahanan Markas Polres Kota Bukittinggi, termasuk sosok pengendara yang secara buas menendangi wajah prajurit TNI di jalanan.
Yang lebih mengejutkan, ternyata pengendara buas itu seorang remaja baru gede alias ABG, usianya baru 18 tahun. Pengendara bertubuh tambun dengan rambut botak itu teridentifikasi bernama Bambang Septian Ahmad.
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Selasa 2 November 2020, Bambang merupakan warga Sukabirus, Citeureup, Dayeukolot, Bandung, Jawa Barat. .
Sungguh amat disayangkan, Bambang yang seharusnya berada di rumah bersama keluarga, malah berada di jalanan dan berani menganiaya prajurit TNI dengan cara yang sesadis itu. Dan kini harus meringkuk di balik jeruji besi.
Perlu diketahui, pengeroyokan terjadi Jumat petang, awalnya kedua prajurit TNI itu sedang berkendara menuju markas Kodim 0304/Agam, tapi saat melintas di Jalan Dr Hamka, mendadak muncul konvoi rombongan motor gede yang dikawal polisi.
Saat itu kedua prajurit TNI memilih menepi dan memberikan jalan kepada rombongan, selepas itu mereka kembali melanjutkan perjalanan. Tapi ternyata dari belakang datang lagi rombongan moge lainnya.
Dengan arogannya para pengendara moge itu menyalip dan meraung-raungkan mesin motor mahalnya di hadapan kedua prajurit TNI itu, hingga keduanya nyaris jatuh.
Serda Mistari dan Serda Muhammad Yusuf pun memberikan teguran dan menghentikan salah satu motor dalam rombongan. Tapi malah para pengendara moge itu marah dan menyerang kedua prajurit TNI itu dan memukulinya secara brutal hingga terluka.
Rombongan moge itu merupakan peserta dari kegiatan touring dengan tema Long Way Up Sumatera Island sejak tanggal 29 Oktober hingga 6 November 2020, yang dipimpin mantan Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Djamari Chaniago.
Rute perjalanan mereka dari Bandung menggunakan pesawat via Padang, kemudian mereka melanjutkan perjalanan darat menggunakan Harley Davidson dengan rute Padang, Bukittinggi, Medan, Aceh, dan akan finish di Sabang, Aceh. (LK)
Komentar