Daftar Isi
Foto: Helikopter bantuan TNI AL. (Koarmada ll)
Lancang Kuning, JAKARTA – KRI RE Martadinata-331 mengalami kerusakan di perairan Surabaya, Jawa Timur. Kapal perang ini rusak akibat dihantam serangan musuh.
Menurut informasi yang dihimpun VIVA Militer Jumat 11 September 2020, dari siaran resmi Komando Armada II Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, KRI RE Martadinata-331 telah menjadi korban peperangan elektronika.
KRI RE Martadinata-331 mengalami kerusakan akibat dijaming kapal musuh. Akibatnya Alat Komunikasi (Alkom) yang ada KRI itu tak berfungsi.
Kolonel Laut (P) Lukman Kharish, melaporkan kerusakan tersebut kepada Panglima Komando Tugas Latihan Gabungan (Pangkogaslagab) Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, untuk meminta dukungan teknisi dan sparepart yang dialami KRI RE Martadinata-331.
Mendapat laporan itu, Pangkogaslagab yang berada di KRI RE Martadinata-331 yang berfungsi sebagai Kapal Markas, memerintahkan Pangkogasgabduk untuk mendukung beberapa teknisi beserta sparepart alkom untuk melaksanakan perbaikan.
Selanjutnya secara berjenjang Pangkogasgabduk memerintahkan Dansatgasdukkomlek untuk menyiapkan dan mendukung sparepart berikut teknisi Satgasdukkomlek yang on board di KRI Makassar-590 untuk melaksanakan perbaikan di KRI RE Martadinata-331.
Dengan menggunakan Heli Panther HS 4207 dari KRI MKS-590, teknisi membawa sparepart ke KRI REM untuk melaksanakan perbaikan. Dan akhirnya berhasil melaksanakan perbaikan alat komunikasi yang berada di KRI REM-331.
Menurut Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo apa yang terjadi di perairan Surabaya ini merupakan salah satu kegiatan yang diskenariokan dilaksanakan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan 2020 yang sedang dilangsungkan TNI AL
"Kegiatan ini merupakan bagian dari Latopslagab 2020 yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit sesuai yang diperintahkan oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, pada saat apel gelar pasukan sebagai salah satu upaya Koarmada II dalam menjamin terjaganya kedaulatan NKRI di perairan yurisdiksi nasional," kata dia, dilansir dari Viva.co.id
Dalam latihan itu, semua kegiatan dilakukan dengan menyamai situasi perang laut sebenarnya. Seperti pengerahan-pengerahan kapal-kapal perang, helikopter, pasukan tempur hingga kapal selam. (LK)
Komentar