Wah, Ratusan Koin Emas dari Zaman Kejayaan Islam Ditemukan di Israel

Daftar Isi


     
    Foto: Ilustrasi koin emas. (Pixabay/timcgundert)

    Lancang Kuning – Sekitar 1.100 tahun silam, seseorang menyimpan koin emas murni di dalam kendi tanah liat atau tembikar. Lalu, kendi tersebut dikubur di dalam tanah dengan harapan bisa menemukannya kembali suatu hari nanti. Tapi, siapa pun itu, nampaknya tidak akan pernah mengambil lagi harta karun tersebut.

    Karena, tumpukan 425 koin emas murni itu tetap terkubur hingga ditemukan oleh sekelompok pemuda pada 18 Agustus lalu di situs penggalian di Israel tengah. Mereka menjadi sukarelawan sebelum menjalani wajib militer.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    "Saya sedang menggali tanah. Saat lagi menggali itulah saya melihat seperti ada daun yang sangat tipis. Ketika saya lihat lagi ternyata itu adalah koin emas. Sungguh menyenangkan menemukan harta karun istimewa dan kuno," kata seorang pemuda bernama Oz Cohen, melalui pernyataan resmi Otoritas Kepurbakalan Israel (Israel Antiquities Authority/IAA), seperti dikutip dari Livescience, Jumat, 28 Agustus 2020.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Sebagian besar koin emas 24 karat berasal dari zaman Kekhalifahan Abbasiyah (750-1258 Masehi), atau dikenal sebagai Zaman Kejayaan Islam. Berat koin-koin emas murni ini 845 gram dan diyakini bernilai besar. Para ahli mengatakan, nilainya cukup untuk membeli rumah mewah pada era Kekhalifahan Abbasiyah.

    Baca Juga: Puasa Asyura: Sejarah, Keutamaan, dan Bacaan Niat

    Wilayah Kekhalifahan Abbasiyah, kini bernama Irak, dikenal sebagai ibu kota budaya dunia Muslim dengan pusat seni dan arsitekturnya di Baghdad dan Samarra. Menurut para ahli pula, koin-koin emas tersebut ditemukan dalam kondisi yang sangat baik, seolah-olah baru dikubur sehari sebelumnya.

    Baca Juga: China Kecam AS Soal Sanksi Baru Terkait Laut China Selatan

    Hal ini karena, emas itu murni, yang berarti tidak akan teroksidasi saat terkena udara. Dengan jumlah total 425 koin emas murni serta beratnya mencapai 845 gram, maka kendi tanah liat tersebut ditaksir bernilai sekitar US$52.600 atau Rp772,6 juta per gramnya.


    "Harta karun langka ini pasti akan menjadi sumbangan besar bagi penelitian, karena temuan dari Kekhalifahan Abbasiyah di Israel relatif sedikit. Mudah-mudahan penelitian tentang penimbunan akan memberi tahu kita lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui," kata Robert Kool, seorang ahli koin dari IAA.

    Ia menambahkan salah satu koin emas murni yang ditemukan itu dicetak di Konstantinopel – sekarang Istanbul, Turki – di era Kaisar Bizantium, Theopilos. Menurut Kool, ini menjadi salah satu bukti fisik hubungan rivalitas di antara dua kekaisaran.

    Kekhalifahan Abbasiyah muncul sebagai kekuatan menggantikan Dinasti Umayyah pada 750 Masehi. Zaman Kejayaan Islam ini antara lain dicapai ketika Khalifah Harun al-Rashid berkuasa pada 786-809 Masehi. Masa Kekhalifahan Abbasiyah berakhir menyusul penyerbuan bangsa Mongol pada 1258. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Wah, Ratusan Koin Emas dari Zaman Kejayaan Islam Ditemukan di Israel
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar