Bertambah Lagi, Siak Kembali Catat 11 Kasus Baru Covid-19

 

Foto: Wakil Sekretaris Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Siak, Budhi L Yuwono. 

Lancang Kuning, SIAK - Kabupaten Siak kembali mengkonfirmasi kasus baru covid-19,  11 orang dinyatakan positif, itu berdasarkan hasil tracking dari pasien sebelumnya.

Penambahan 11 positif Covid, hasil traching pasien yang terkonfirmasi, agar bisa mengendalikannya.

“Kami berupaya agar dapat mengendalikannya dengan melakukan traching. Akibatnya bertambah banyak pasien Covid-19. Akan lebih berbahaya jika kita tidak mengetahui,” jelas wakil sekretariat tim gugus tugas penanganan Covid-19 Siak Budhi L Yuwono,  Selasa (21/7/20) sore.

Setidaknya, hasil tracking itu dari 4 klaster sebelumnya, yakni dari Mempura, Koto Gasib, Siak dan karyawan sub kontraktor PT Indah Kiat Pulp dan Paper Perawang. 
 
Kluster Mempura bertambah empat pasien. Keempatnya merupakan hasil tracking dari kakek My, yang mana kakek My selalu melakukan salat di masjid dekat rumahnya.

“Awalnya didapat reaktif D, setelah di swab negatif.m, mertua D positif beserta anaknya. Istri D yang bekerja di Dinas Sosial hasilnya negatif semua,” kata Budhi.

“Jadi yang positif di Mempura adalah Da (12) Fa (32) FC (22) M (82), yang merupakan tracking dari My,” ungkap Budhi.

Selanjutnya di Kecamatan Siak, ada dua penambahan tracking dari N. Keduanya saat ini rawat di RSUD Tengku Rafi’an, mereka adalah Tf dan Y.  

Kecamatan Koto Gasib penambahan dua orang, hasil tracking pasien terkonfirmasi N dan SR. Keduanya dirawat di RSUD, DW (55) ZH (14). Keempatnya adalah klaster Disdik.

Tualang penambahan tiga merupakan klaster Sumsel Ac (21), SY (25), Ys (45). Artinya jumlah keseluruhan yang positif menjadi 14. Saat ini menurut Budhi, tinggal 2 orang lagi yang dikarantina di mes IKPP Perawang.

“Terkait karyawan sub kontraktor IKPP ini, lima sudah pulang ke Sumsel. Mereka adalah BS, S, SH, YS dan R. Dari lima ini yang empat positif dan satu negatif,” jelas Budhi.

Lebih jauh Budhi menjelaskan, saat ini masih ada 18 orang sedang menjalani karantina di asrama Haji. Mereka masih menunggu hasil swab, karena saat dilakukan rapid tes mereka reaktif.

“Saat ini ada 18 orang sudah menjalani karantina di asrama Haji, mereka tinggal nunggu hasil swabnya. Sebab, mereka saat di rapid tes kemaren reaktif,” paparnya. (Gs/LK)