Daftar Isi
Foto: Ilustrasi Ikan dalam kemasan kaleng
Lancang Kuning, MERANTI -- Upaya Pemerintah daerah kabupaten kepulauan meranti dalam menangani kasus covid-19 yang berdampak sosial masyarakat Satu persatu menimbulkan masalah. Kali ini masalah Covid-19 menuai tanggapan respon negatif dari banyak masayarakat yang kecewa terhadap apa yang dibuat oleh pemerintah daerah seperti aturan untuk social distancing sendiri beberapa waktu yang lalu menuai banyak komentar setelah pemda melakukan apel perdana dihari masuk kerja setelah libur lebaran.
Setelah kasus itu kini muncul kasus baru terkait sembako yang di bantu oleh pemkab meranti yaitu salah satunya ikan kaleng yang ditemui ada belatung atau ulat didalam kemasan ikan tersebut. Hal ini mendapat banyak sorotan diantaranya kalangan pemuda dan mahasiswa. Sebagai agent of control.
"saya selaku ketua mahasiswa Meranti dan agent of social control merasa perbuatan ini sangat tidak lazim dan menyediakan makanan hati. bagimana tidak, masyarakat menerima bantuan ini adalah dalam kondisi susah. Pemda meranti juga tahu Dan jelas jenis ikan kaleng di merek tersebut sudah ditarik dari BPOM tapi kenapa itu di bagikan lagi untuk kemasyarakat. Ini murni kelalaian penyelenggara dan kita dapatkan dari salah satu media online infonya dari pengadaan barang tersebut sangat mengejar keuntungan dalam pengadaan barang sembako tersebut. Ini diakuinya secara sadar." Terang Zuriyadi Fahmi Ketua mahasiswa meranti pekanbaru.
" kita ingatkan jangan coba-coba bermain untuk masalah perut ini, apa yang dimakan itu yang akan jadi darah daging nantiknya, boleh mau cari keuntungan tapi ingat2 lah sikit jangan barang yang tak bagus juge di adekan, jangan cari keuntungan besar sehinga banyak yang mendapatkan dampaknye" Tambah beliau dengan logat melayu meranti.
"Oleh sebab itu saye sampaikan bagi siape pun yang bergabung sebagai pencetus untuk menangani masalah covid ini, seriuslah dalam membuat sebuah aturan dan berikanlah yang layak dan terbaik untuk diberikan kepada yang berhak mendapatnya dimasyarakat. Jangan asal laporan bapak senang aja keatas. Tapi dilapangan banyak tak bagusnya". Tutupnya. (LK)
Komentar