Daftar Isi
Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Lancang Kuning, JAKARTA -- Wakil PresidenMa'ruf Amin menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena virus corona (Covid-19) belum hilang sampai saat ini. Ma'ruf mengakui bahwa virus corona bukan sesuatu yang mudah untuk dihadapi.
Baca Juga: Polisi Banyumas Datangi Rumah Pria yang Tantang Disuntik Virus Corona
"Kami pemerintah mohon maaf karena memang bahaya belum hilang, bahaya corona ini belum hilang. Untuk menghilangkan ini bukan sesuatu yang mudah. Karena Indonesia ini, selain corona juga merupakan virus yang sulit dihadapi, kita bangsa Indonesia itu memiliki jumlah penduduk yang besar dibanding negara-negara ASEAN lainnya," kata Ma'ruf dalam siarannya di kanal Youtube BNPB, Kamis (21/5), dilansir dari CNN Indonesia.
Lebih lanjut, mantan Rais Aam PBNU itu menyinggung wilayah Indonesia yang sangat luas menjadi faktor kesulitan tersendiri dalam menghadapi wabah ini.
Baca Juga: Sadis, Aktor Hollywood Tembak Mantan Pacar Sebelum Bunuh Diri
Ma'ruf menyatakan pemerintah saat ini sedang memikirkan bagaimana melakukan pemulihan di bidang ekonomi sebagai imbas dari corona. Ia menyatakan dalam waktu dekat pemerintah akan menggulirkan kembali kegiatan perekonomian agar bisa kembali seperti semula.
"Dengan tetap menjaga kesehatan masyarakat, dengan tetap berusaha untuk mengendalikan dan menghilangkan Covid-19, tetapi bagaimana ekonomi bisa tumbuh ini bagian dari tanggung jawab pemerintah yang sedang dirancang," kata dia.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Selain itu, Ma'ruf juga meminta agar masyarakat tetap merayakan Hari Raya Idulfitri di rumah. Ia juga meminta agar salat Idulfitri tak digelar secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka guna meminimalisasi penyebaran corona.
"Karena situasi keadaan negara kita masih menghadapi bahaya Covid-19, oleh karena itu masih perlu adanya mencegah terkumpulnya massa yang banyak untuk mencegah penularan Covid-19," kata Ma'ruf.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Data per Kamis (21/5) hari ini jumlah kasus positif virus corona di Indonesia tembus 20.162 kasus. Dari jumlah itu, 4.838 orang dinyatakan sembuh, dan 1.278 orang lainnya meninggal.
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan saat ini terdapat 50.187 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.066 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di Indonesia.
"Sudah 392 kabupaten/kota yang terdampak," ujar Yuri dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (LK)
Komentar