Waspada, Pengalaman Masa Kecil Ini Bisa Picu Gangguan Psikopat

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Kita mungkin sering mendengar kata psikopat, bahkan kata “psikopat” ini sering kita lontarkan ketika melihat seseorang yang bertindak luar biasa tragis dan sadisnya. Orang yang marah-marah tidak jelaspun kerap juga kita lontarkan kata “Ini orang psikopat kayaknya”.

    Begitu seringnya mendengar bahkan menggunakannya tapi sayangnya kita tidak tahu apa makna psikopat sebenarnya. Orang seperti apakah yang baru bisa dikatakan benar-benar psikopat.

    Psikopat ini merupakan gangguan mental yang menyebabkan orang yang mengalaminya bersikap manipulatif dan kejam, dan ia tidak mempunyai rasa simpati pada orang lain bahkan banyak diantara psikopat mengungkapkan rasa cintanya dengan kekerasan. Namun, bagaimana persisnya psikopat ini memang tidak ada yang tahu bahkan apa faktor sebenarnya juga belum ada yang pasti.

    Meskipun demikian dilansir dari LifeIdnTimes bahwa ada berbagai penelitian menemukan jika pengalaman pada masa kecil dapat memicu gangguan psikopat. Berikut ini pengalaman yang dapat memicu psikopat tersebut adalah:

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    1. Sering melihat kekerasan

    Doktor psikologi klinis di University of Wisconsin-Madison, Monika Dargis melakukan penelitian di Amerika Serikat terhadap 130 narapidana ya gangguan psikopat. Hasil dari penelitian yang ia lakukan tersebut membuktikan bahwa pemicu perilaku psikopat juga disebabkan karena sang anak sering melihat perlakukan.

    Namun, secara jelasnya pada penelitian tersebut belum bisa melihat sebab akibat dari temuan tersebut melainkan hanya terlihat jika ada korelasi antara narapidana yang sering menyaksikan kekerasan di masa kecil dengan gangguan psikopat ketika dewasa

    1. Sering mengalami kekerasan

    Banyak penelitian yang menemukan bahwa seorang psikopat yang cenderung begitu mudah sekali melakukan tindakan kekejaman kepada orang dikarenakan ia sering mengalami hal yang sama. Apalagi hal tersebut sering dialami ketika masih kecil sehingga membuat mereka tega melakukan kekerasan tersebut.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung

    Ketika anak terlalu sering mendapatkan perlakukan keras atau kasar tentu semakin ia tumbuh dewasa juga akan terbiasa dengan tindakan yang di dapatkan. Karena sudah terbiasa ia tidak lagi takut bahkan ia bisa memiliki kekuatan untuk melawan kembali bahkan melampiaskan kepada orang lain.

    1. Hidup dalam asuhan otoriter

    Banyak juga penelitian mengungkapkan bahwa pola asuh juga berpengaruh kepada mental anak, dimana pola asuh yang kurang baik akan memicu gangguan psikopat pada anak ketika dewasa. Umumnya pola asuh yang tidak baik itu adalah pola otoriter, dimana kuasa penuh ada pada orang tua. Sehingga anak merasa mendapatkan tuntutan dan ancaman dari orang tuanya. Hal itu membuat emosional dan mental anak rusak yang akhirnya memicu gangguan psikopat.

    1. Tidak mendapatkan kasih sayang dan afeksi dari orangtuannya

    Tidak hanya karena pola asuh yang tidak baik saja, kurang kasih sayang dan afeksi dari orang tua juga menjadi faktor penyebab pemicu gangguan psikopat. Misalnya orang tua tidak begitu peduli dengan anak, atau barang di rumah bahkan sang anak keseharian hidup tanpa adanya orang tua yang menyebabkan ia kekurangan kasih sayang dari orang tua.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Anak bisa kehilangan keamanan emosional ketika kasih sayang dan afeksi dari orangtuanya tidak diperoleh. Sehingga hal ini diduga membuat ia tumbuh dengan gangguan psikopat karena ia tidak tahu rasanya disayangi sehingga tidak bisa memahami perasaan orang lain.

    1. Pernah mengalami kejadian traumatis seperti pelecehan seksual

    Selain hal di atas, biasanya juga disebabkan karena adanya kejadian yang menimbulkan trauma sengat mendalam seperti anak mengalami gangguan pelecehan seksual. Meskipun 4 faktor di atas juga pengalaman traumatis, namun jika anak sekali saja mengalami pelecehan seksual bisa saja memberikan efek yang sangat mendalam kepada mentalnya

    Schraft, dkk (2006) meneliti remaja perempuan dengan gangguan psikopat. Dari penelitian tersebut ia menemukan 76% mereka pernah mengalami pelecehan seksual. Pengalaman ini menghasilkan kerusakan emosional yang akhirnya membuat penderitanya mengalami gangguan psikopat.

    Nah, itulah beberapa pemicu dari gangguan psikopat yang berdasarkan dari pengalaman masa kecil yang mesti diwaspadai. Apalagi anda sebagai orang tua, berilah pengasuhan yang baik kepada anak agar tidak meninggalkan luka untuknya ketika dewasa. Tidak hanya pemicu di atas, namun ada juga pemicu lain sebenarnya yang bisa menyebabkan gangguan psikopat ini. Meskipun demikian tetaplah waspada.(ut)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Waspada, Pengalaman Masa Kecil Ini Bisa Picu Gangguan Psikopat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar