Ditengah Wabah Corona, Pesta Gay Mandi Air Panas di Bogor Digerebek

Daftar Isi

     

    Foto: Pesta gay di air panas saat PSSB dibubarkan

    Lancang Kuning, BOGOR – Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Parung, Kabupaten Bogor mengerebek pesta gay di wisata air panas Gunung Panjang, Minggu 19 April 2020.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau |

    Saat penggerebekan tersebut ada 16 pria yang berasal dari Tanggerang, Jakarta dan Depok. Mereka disebut baru saja selesai berendam air panas.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Camat Parung Yudi Sudarso saat dikonfirmasi menjelaskan, penertiban gangguan Trantibum (Ketentraman dan Ketertiban Umum) ini dilakukan setelah anggota Satpol PP mendapatkan informasi adanya aktivitas wisatawan tengah malam di tempat wisata pemandian air panas Gunung Panjang, Kampung Kandang RT 01/05, Desa Cogreg.

    Baca Juga: Virus corona di Ekuador: Negara yang melaporkan 5.000 kematian dalam semalam

    "Unsur Muspika bersama dengan ketua RT dan karang taruna desa melakukan penertiban sekitae pukul 01.59 WIB dengan mengamankan wisatawan dan menutup menyegel lokasi wisata Gunung Panjang. Wisatawan yang diamankan berjumlah 16 orang diduga adalah kaum gay dari Jakarta dan Tangerang yang melakukan kegiatan komunitasnya di lokasi wisata," katanya kepada VIVA.

    Baca Juga: 'Pembubaran Ibadah' di Cikarang, Begini kata Polisi

    Dari hasil pemeriksaan, Yudi menjelaskan mereka adalah satu komunitas penyuka sesama jenis (gay) dan melakukan kegiatan komunitasnya di tempat-tempat tertentu.

    "Itu dugaan kuat seperti kegiatan di Gunung Panjang tersebut dengan dibuktikan konten video dalam handphone mereka dan jawaban dari pertanyaan yang diajukan," jelas Yudi.

    Untuk menghindari amuk warga yang dikhawatirkan terpancing emosi, 16 pria ini dibawa ke kantor kecamatan dan dilakukamnpemeriksaan dan membuat BA dan surat pernyataan.Kegiatan selesai pada jam 05.00 WIB, sementara sebanyak 16 orang dipulangkan setelah membuat surat pernyataan dan ancaman.

    "Apabila suatu waktu kembali ke lokasi, khususnya di wilayah Parung, akan diproses sesuai hukum yang berlaku atau mungkin tidak akan terkendalinya tindakan masyarakat kepada mereka," imbuh Camat.

    Kegiatan penertiban gangguan Trantibum ini diikuti oleh anggota Satpol PP Kecamatan, Pamong Pembina Desa (Pambindes), Babinsa, Babinkamtibmas, perangkat desa, anggota Linmas, pengurus RT, pengurus RW dan anggota Karang Taruna Desa Cogreg. Diketahui saat ini sedang ada kebijakan social distancinghingga PSBB untuk mengantisipasi penularan virus Corona. Kegiatan yang berkelompok dan kerumunan dilarang dilakukan. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ditengah Wabah Corona, Pesta Gay Mandi Air Panas di Bogor Digerebek
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar