Stafsus Berulah, Pigai Minta Jokowi Ikhlaskan Jabatan Presiden

Daftar Isi

    Lancang Kuning  – Natalius Pigai, Mantan Komisioner Komnas HAM kembali menyoroti “penghuni”Istana Negara Republik Indonesia. Kali ini sorotan tertuju terhadap polemik Staf Khusus Presiden, Andi Taufan Garuda Putra yang menggunakan jabatannya untuk menyurati camat seluruh Indonesia dengan kop surat Sekretariat Kabinet.

    Tujuannya untuk terlibat langsung dalam upaya pencegahan Corona di daerah memang baik,  tapi surat yang dikirimkan tersebut tidak mengikuti prosedur  yang telah ditentukan.

    “Ini satu-satunya pengakuan saya atas kehebatan Ir. Haji Joko Widodo, hanya dalam 4 bulan sudah sukses menyiapkan 11 Staf Khusus Presiden berkelas Andi Taufan,” kata Natalius Pigai sebagaimana dikutip dari Rmol.id (15/4/2020).

    Pigai mengatakan hal tersebut lantaran surat yang dibuat Andi Taufan itu menunjukkan bahwa moral para pejabat istana sudah berubah haluan, tidak lagi sesuai aturan. Hal itu menurut Pigai dapat merusak tatanan moral negara.

    “Saya minta Jokowi secara sukarela mundur. Negara ini tidak hanya bangkrut karena ekonomi dan virus corona, tetapi makin hancur karena kekuasaan negara diisi orang-orang vandalis moral,” cetus Aktivis Kemanusiaan itu.

    Alhasil, Pigai menilai perlu presiden Jokowi untuk meletakkan jabatannya demi menjaga martabat bangsa.

     “Apakah tidak terasa, semua kejahatan terlihat di kasat mata rakyat Indonesia. Kalau saya pasti malu dan mundur. Jabatan itu tidak ada nilainya dibanding harga diri dan martabat,” tukasnya.(idtoday.co)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Stafsus Berulah, Pigai Minta Jokowi Ikhlaskan Jabatan Presiden
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar