Sifat Korosif Bahan

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Korosif adalah sifat suatu subtansi yang dapat membawa dampak hancur pada benda lain atau memperoleh dampak negatif. Korosif juga dapat memberi kerusakan terhadap pada mata, kulit, sistem pernapasan, dan masih banyak lagi. Korosif merupakan zat yang dapat menyerang dan merusak jaringan tubuh dari makhluk hidup.

    Zat yang bersifat korosif bahkan pada umumnya mampu merusak permukaan dari logam dan dapat menghancurkannya. Bahan kimia korosif yang dilarang teridentifikasi pada dasarnya memiliki kandungan sifat selain korosif itu sendiri, contohnya sifat beracun, iritan, hingga karsinogenik.

    Namun, kebanyakan dari zat kimia korosif dapat mengacu pada senyawa kimia asam ataupun basa. Untuk jenis asam umumnya termasuk asam klorida, asam sulfat, asam nitrat, asam kromat, asam asetat, dan asam fluorida. Basa pada umumnya juga termasuk ke amonium hidroksida, kalium hidroksida (kalium akuatik) dan natrium hidroksida (soda kaustik). Zat kimia korosif juga dapat menyebabkan kerusakan akut pada kulit maupun kerusakan mata secara permanen saat mengalami kontak langsung. Pada dasarnya yang termasuk kedalam zat kimia korosif antara lain asam klorida, asam sulfat, dan natrium hidroksida.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Beberapa dari jenis bahan kimia yang bersifat korosif ini sangat dibutuhkan dalam penggunaan hal-hal tertentu. Saat hendak mengurangi konsentrasi zat yang bersifat korosif, ada baiknya untuk selalu menambahkan zat korosif yaitu zat asam dan basa ke dalam air, bukan melakukan sebaliknya. Hal ini akan mengurangi adanya bahaya berupa percikan yang dapat mengenai permukaan kulit ataupun mata.

    Ada juga dari beberapa zat kimia korosif yang memiliki sifat mudah terbakar atau dapat meningkatkan potensi dari kebakaran sehingga dengan mudah untuk menimbulkan reaksi ledakan. Beberapa zat korosif ada juga yang tidak cocok dengan bahan kimia lainnya. Zat tidak cocok tersebut mungkin sering mengalami reaksi kimia berbahaya terhadap zat beracun atau eksplosif apabila keduanya mengalami kontak satu sama lain.

    Baca Juga : Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampu

    Beberapa dari sifat kimia yang dimiliki korosif dapat memperpanjang efek korosif nya pada jaringan hidup. Misalnya, pada konsentrasi asam sulfat (H2SO4) yang tinggi merupakan penyalur dari dampak dehidrasi yang kuat dan mampu melakukan dehidrasi pada karbohidrat dan membebaskan panas yang tinggi. Contoh tersebut dapat menghasilkan luka bakar sekunder selain dari luka bakar kimia dan juga dapat mempercepat reaksi penguraiannya pada permukaan kontak.

    Beberapa dari korosif seperti asam nitrat dan asam sulfat pekat, juga termasuk penyalur dari pengoksidasi kuat, yang secara signifikan berkontribusi terhadap kerusakan besar yang telah disebabkannya. Asam hidrofluorik tidak hanya menyebabkan kerusakan yang nyata pada saat kontak, tetapi juga dapat merusak jaringan dan toksisitas setelah diserap tanpa rasa sakit.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Pada larutan klorida, larutan tersebut mampu menghancurkan selulosa dan korosi melalui kertas dan sutra, karena kation seng dalam larutan secara khusus menyerang gugus hidroksil, dan bertindak sebagai asam Lewis. Efek ini tidak terbatas pada asam basa yang sangat kuat seperti kalsium oksida, yang memiliki afinitas yang kuat terhadap air (membentuk kalsium hidroksida, basa yang kuat dan korosif), juga melepaskan panas yang mampu menghasilkan luka bakar termal serta memberikan efek korosif dari alkali yang kuat pada daging yang lembab.

    Selain itu, beberapa dari bahan kimia yang mengandung korosif sebagian besarnya adalah asam. Seperti asam klorida dan asam nitrat, yang mudah menguap dan dapat memancarkan kabut korosif pada saat kontak dengan udara. Menghirup zat korosif dapat merusak pernapasan dan bisa juga merusak penglihatan dan zat ini paling berbahaya bagi penglihatan.

    Setetes korosif dapat menyebabkan kebutaan dalam dua sampai sepuluh detik saja melalui kekeruhan atau penghancuran langsung pada kornea. Menelan korosif dapat menyebabkan konsekuensi yang parah, termasuk kerusakan serius pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan muntah, sakit perut yang parah hingga kematian.(Redho)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sifat Korosif Bahan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar